New York Berlakukan UU Pembatasan Pengunaan Senjata Api

Gubernur New York, Andrew Cuomo, menandatangani "NY Safe Act" di Albany, New York, 15 Januari 2013. (AP Photo/Mike Groll). New York menjadi negara bagian pertama di Amerika yang memberlakukan aturan untuk memperketat penggunaan senjata api.

New York telah menjadi negara bagian pertama Amerika yang memberlakukan undang-undang untuk memperketat aturan penggunaan senjata api.
Gubernur Andrew Cuomo dari partai Demokrat menanda-tangani RUU untuk memperketat aturan penggunaan senjata api menjadi undang-undang hari Selasa (15/1), tidak lama setelah rancangan itu memperoleh persetujuan terakhir dalam badan legislatif. Cuomo mengatakan penduduk New York telah meneriakkan keinginan mereka terkait penghentian kekerasan dengan menggunakan senjata api, dan ia berpendapat undang-undang baru tersebut akan dapat memenuhi permintaan tersebut.

New York telah menjadi negara bagian pertama Amerika yang memberlakukan undang-undang untuk memperketat aturan penggunaan senjata api, menyusul insiden penembakan maut bulan lalu di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Conneticut.

Undang-undang pembatasan senjata api dan peluru di New York yang dikenal sebagai undang-undang "NY Safe Act". Undang-undang itu dirancang untuk memperluas larangan senjata penyerang New York dan membatasi jumlah peluru yang dapat dimuat dalam senjata. Undang-undang baru tersebut juga mengharuskan setiap orang yang membeli peluru lulus dalam pemeriksaan latar belakang.

Rancangan undang-undang itu juga mempunyai pasal-pasal yang dimaksudkan untuk menjaga supaya senjata api tidak jatuh ke tangan orang yang sakit jiwa.

Para aktivis hak memiliki senjata api mengecam rancangan undang-undang tersebut dan cepatnya RUU tersebut disetujui. Perhimpunan Senapan Nasional mengeluarkan pernyataan yang mengatakan rancangan pembatasan senjata api ini pernah gagal pada waktu lalu dan tidak akan ada pengaruhnya terhadap keselamatan umum dan kejahatan.

Gubernur Cuomo menanda-tangani rancangan tersebut satu hari sebelum Presiden Amerika Barack Obama dijadwalkan akan mengumumkan rencana yang bertujuan untuk mengekang kekerasan senjata api di Amerika Serikat.