Negara-negara Bagian Utama Terus Hitung Suara Pilpres AS 2020

Petugas pemungutan suara Sharon Krewson mendorong troli berisi surat suara yang sudah selesai setelah Hari Pemilu di Gedung Balai Kota Kenosha, di Kenosha, Wisconsin, AS, Rabu, 4 November 2020.

Pertarungan antara Presiden Donald Trump dan pesaingnya dari Partai
Demokrat, Joe Biden, dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020, belum mendapat kepastian karena sejumlah negara bagian masih terus menghitung suara setelah hari pemilu 3 November 2020. Termasuk negara-negara bagian utama yang membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan penghitungan suara.

Amerika Serikat menganut sistem demokrasi tidak langsung, bukan
berdasarkan suara terbanyak secara nasional, untuk memilih pemimpin
negara tersebut. Hasilnya secara efektif diputuskan melalui pemilihan di
masing-masing negara bagian yang berjumlah 50 ditambah ibu kota AS,
Washington D.C. Pemenang membutuhkan mayoritas 270 suara
elektoral dari 538 anggota Electoral College.

Di Arizona, dengan 86 persen suara masuk yang telah dihitung, Biden meraih 51 persen, sementara Trump meraup 47,6 persen.

Di Michigan, Biden memimpin Trump 49,5 persen lawan 48,9 persen dengan 91 persen suara masuk yang dihitung. Lebih dari 2,8 juta warga AS sejauh ini telah memberikan suara di Michigan, yang mempunyai 16 suara elektoral.

Di Wisconsin, dengan 99,5 persen suara masuk yang dilaporkan, Biden
memimpin Trump 49,6 persen banding 48,9p ersen.

Di Nevada, Biden memenangkan 49, 2persen atas lebih dari 1,1 juta suara
masuk yang telah dihitung sejauh ini, sementara 48,6 persen memilih Trump.
Di Pennsylvania, Trump memimpin Biden 54p ersen banding 44,8 persen, dengan 79,64 persen suara masuk yang masih dalam penghitungan. [mg/pp]