Mobil Tabrak Demonstrasi Supremasi Kulit Putih, Satu Tewas

Demonstran sebuah kelompok ekstrem kanan Virginia bentrok dengan demonstran dari kelompok yang berseberangan di depan gerbang Lee Park di Charlottesville, Virginia., 12 Agustus, 2017.

Satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka ketika sebuah mobil menabrak kerumunan demonstran supremasi kulit putih di kota Charlottesville, Virginia, hari Sabtu (12/8).

Belum jelas berapa banyak jumlah orang yang luka-luka dalam insiden itu.

Walikota Charlottesville Mike Singer lewat Twitter mengatakan ia “berduka” dengan jatuhnya korban tewas dan menyerukan kepada mereka yang masih berada di lokasi demonstrasi untuk pulang.

Di New Jersey, Presiden Donald Trump mengutuk “kebencian, kefanatikan dan kekerasan” di Charlottesville.

Trump yang sedang bersiap menandatangani RUU untuk memperpanjang program layanan kesehatan bagi veteran, mendesak “pemulihan hukum dan ketertiban” di kota itu; dan menambahkan bahwa “tidak ada warga negara yang perlu merasa takut dengan keselamatan dan keamanan mereka.”

Insiden tabrakan itu terjadi ketika orang-orang mulai beranjak meninggalkan lokasi demonstrasi karena polisi menilai demonstrasi itu melanggar hukum, akibat terjadinya beberapa aksi kekerasan antara demonstran dan mereka yang memprotes demonstrasi supremasi kulit putih itu.

Beberapa video perkelahian itu menunjukkan sejumlah demonstran yang mengenakan pakaian dan perisai tertentu terlibat baku hantam dengan orang-orang yang memprotes demonstrasi itu ketika mereka berpawai menuju jantung kota Charlottesville.

Gubernur Virginia Terry McAuliffe lewat Twitter menyatakan kondisi darurat atas wilayah itu “sehingga bisa membantu aparat menanggapi aksi kekerasan pada pawai di Charlottesville tersebut.”

“Tindakan dan retorika di Charlottesville dalam 24 jam terakhir ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan. Hak untuk berpendapat tidak berarti berhak melakukan aksi kekerasan,” cuit McAuliffe di Twitter.

Presiden Trump juga menanggapi aksi kekerasan itu lewat Twitter Sabtu dini hari dengan menyerukan pada seluruh pihak “untuk bersatu” dan mengutuk “kebencian.” (em)