Militer Myanmar Akui Bunuh 10 Orang Rohingya

Mohamed Yaha, pemuda Rohingya berusia 18 tahun, di kamp pengungsi di Bangladesh, memperagakan bagaimana militer Myanmar melakukan pembunuhan massal di desanya di negara bagian Rakhine (foto: ilustrasi).

Dalam pengakuan langka atas kesalahan yang dibuatnya, militer Myanmar mengatakan pasukan keamanannya bertanggung jawab atas kematian 10 orang Rohingya yang ditemukan dalam kuburan massal.

Kantor Informasi Kementerian Pertahanan Myanmar hari Rabu (10/1) merilis pernyataan, pasukannya membunuh 10 tersangka teroris yang mayatnya ditemukan dalam kuburan massal di desa Inn Din, Maung Daw, negara bagian Rakhine, Myanmar Utara.

Kementerian Pertahanan mengatakan akan mengambil tindakan terhadap pelaku yang terlibat pembunuhan itu dan mereka yang bertanggung jawab atas pasukan keamanan di negara bagian Rakhine.

Ke-10 tersangka teroris itu ditangkap setelah terjadi bentrokan dengan pasukan keamanan September lalu, menurut pernyataan militer, yang menambahkan pasukan keamanan memutuskan menghukum mati mereka karena kurangnya personil keamanan dan pasukan pada saat itu. [ka/ds]