Mesir Tuduh Karyawan Media Turki Sebar Berita Palsu

Pemerintah Turki mendukung pemerintahan Presiden Morsi di Mesir, yang terguling dalam kudeta militer tahun 2013 (foto: ilustrasi).

Mesir menuduh empat karyawan kantor berita nasional Turki, Anadolu, karena dianggap menyebarkan “berita palsu,” dan bekerja sama dengan grup Persaudaraan Muslim yang terlarang.

Polisi merazia kantor Anadolu di Kairo hari Selasa (14/1) dan secara resmi menangkap mereka hari Rabu–di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara.

Kementerian Dalam Negeri Mesir menuding kantor berita itu sebagai “agen pengacau Turki … bertujuan menyebarkan berita palsu tentang situasi politik, ekonomi, keamanan dan ham nasional.”

Kementerian itu merilis seluruh nama-nama yang ditangkap – tiga jurnalis Mesir dan satu warga Turki yang mengurus keuangan kantor.

Para karyawan itu disebut bekerja “dengan tujuan mengacaukan citra” Mesir, dan kasus mereka pun telah diajukan ke kejaksaan.

Turki telah memanggil kuasa usaha Mesir untuk memprotes razia itu.

Pemerintah Turki dan Mesir merupakan saingan yang sengit, karena Turki sangat mendukung pemerintahan Persaudaraan Muslim Mesir yang digulingkan oleh kekuatan militer tahun 2013.

Mesir pun melarang grup Islam itu dalam tahun yang sama. Turki dan Mesir juga berbeda pendapat dalam konflik Libya. (ti/ii)