Mesir Tolak Tawaran Qatar Mediasi dengan Ikhwanul Muslimin

Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi saat menghadiri KTT Liga Arab (foto: dok). Pemerintahan el-Sissi melakukan penindakan keras terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin.

Pemerintah Mesir menolak tawaran Qatar untuk bertindak sebagai penengah dengan kelompok terlarang Ikhwanul Muslimin, yang disebut Kairo sebagai bentuk "campur tangan pihak ketiga".

Mesir menolak tawaran Qatar untuk bertindak sebagai penengah dengan kelompok terlarang Ikhwanul Muslimin, yang menjadi sasaran utama tindakan keras pemerintah sejak penggulingan presiden Mesir pada tahun 2013, kata kantor berita Associated Press.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Abu Zeid hari Minggu mengatakan Mesir tidak menerima campur tangan pihak luar dalam urusan dalam negeri, dan menegaskan bahwa pihak berwenang telah menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.

Berbicara melalui telepon, ia mengatakan “campur tangan pihak ketiga atau mediasi tidak dapat diterima.”

Menteri Luar Negeri Qatar Khalid bin Mohammed al-Attiyah mengatakan kepada stasiun TV Al-Araby al-Youm pekan lalu bahwa Qatar siap untuk bertindak sebagai penengah “untuk menjembatani perbedaan pendapat.” Ia menambahkan Qatar tidak menganggap kelompok Ikhwanul Muslimin sebagai teroris dan menganggap sengketa mereka dengan pemerintah Mesir sebagai “sengketa politik” yang hanya akan menghambat kemajuan negara tersebut. (zb/ii)