Menhan AS Beri Indikasi Amerika akan Berhenti Persenjatai Kurdi Suriah

Menteri Pertahanan Jim Mattis di Pentagon, 19 Oktober 2017. (Foto: dok).

Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis memberi indikasi Amerika Serikat tidak akan mempersenjatai laskar Kurdi Suriah lagi, dalam rangka pergeseran yang lebih luas dari pendekatan militer ke pendekatan yang dipimpin diplomasi di Suriah.

Komentar Mattis itu membantu memperjelas status hubungan Amerika dengan lasykar YPG Kurdi, yang telah menjadi mitra Amerika yang sangat penting dalam perang Suriah.

Turki pekan lalu mengatakan Presiden Donald Trump telah berjanji akan berhenti mempersenjatai YPG, dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Ankara, yang memandang YPG sebagai kelompok teroris, telah menentang tindakan Amerika mempersenjatai laskar Kurdi.

Namun pernyataan Gedung Putih yang dikeluarkan setelah pembicaraan telepon itu lebih berhati-hati. Kata pernyataan itu, Trump juga “memberitahu Presiden Erdogan mengenai penyesuaian yang akan dilakukan pada bantuan militer yang disediakan kepada mitra-mitra kami di lapangan di Suriah, karena sekarang pertempuran di Raqqa sudah selesai dan kami akan melangkah maju ke tahap stabilisasi untuk memastikan bahwa ISIS tidak dapat kembali.”Tetapi komentar Mattis itu tampaknya mengukuhkan Amerika bermaksud untuk mengubah sikapnya terhadap YPG, sementara Amerika beralih dari pendekatan ofensif di Suriah. [gp]