Mantan Pengacara Akui Bayar Lembaga Survei Demi Menangkan Trump

Michael Cohen, mantan pengacara Presiden Donald Trump

Michael Cohen, mantan pengacara Presiden Donald Trump hari Kamis (17/1) mengakui membayar perusahaan teknologi untuk memenangkan posisi Trump dalam dua jajak pendapat daring sebelum kampanye presiden.

Cohen menulis di Twitter, "Apa yang saya lakukan adalah atas pengarahan dan demi kepentingan tunggal" Trump.

Cohen menanggapi artikel di harian Wall Street Journal yang mengatakan ia membayar pemilik perusahaan teknologi itu puluhan ribu dolar yang dijanjikannya untuk pekerjaan mencakup penggunaan komputer untuk memasukkan suara bohong bagi Trump dalam jajak pendapat CNBC tahun 2014 yang meminta orang mengidentifikasi pemimpin utama bisnis dan jajak pendapat mengenai calon kandidat presiden tahun 2015.

Pemilik perusahaan itu, John Gauger, mengatakan kepada harian itu bahwa Cohen menjanjikan 50 ribu dolar untuk pekerjaan itu, tetapi hanya memberinya tas biru Walmart berisi antara 12 ribu dan 13 ribu dolar uang tunai, ditambah sarung tinju yang diklaim Cohen dikenakan petinju bela diri Brasil.

Cohen membantah ia membayar tunai, dan mengatakan kepada harian itu, “semua uang yang dibayarkan kepada Gauger adalah dengan cek.'' Ia tidak memberi komentar lebih lanjut. (ka)