Mantan Diplomat: AS Harus Bayar Tagihan RS Korea Utara

Mahasiswa AS, Otto Warmbier (tengah), dikawal menuju Mahkamah Agung Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara, 16 Maret 2016.

Mantan diplomat Amerika yang menjamin pembebasan warga Amerika Otto Warmbier dari Korea Utara, Senin (29/4), mengatakan Washington harus menepati janjinya membayar Pyongyang sejumlah $2 juta untuk perawatan rumah sakit mahasiswa tersebut.

Joseph Yun, mantan utusan khusus Amerika untuk Korea Utara, kepada kantor berita Reuters membenarkan bahwa ia telah menandatangani perjanjian dengan Korea Utara untuk pembayaran uang itu sebelum Warmbier diterbangkan keluar dari Pyongyang dalam keadaan koma pada 13 Juni 2017.

Ia meninggal beberapa hari setelah pulang ke rumah.

Dalam wawancara televisi pada Minggu (28/4), Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton mengatakan walaupun perjanjian telah ditandatangani, tidak ada pembayaran kepada Korea Utara.

Yun, yang pensiun dari Departemen Luar Negeri tahun lalu dan kini menjadi analis urusan global untuk stasiun televisi kabel CNN, mengatakan di jaringan televisi itu, ia percaya Amerika seharusnya memenuhi komitmennya.

Yun mengatakan begitu Korea Utara mengajukan tuntutan, ia menghubungi menteri luar negeri saat itu, Rex Tillerson, yang menyuruhnya untuk menandatangani perjanjian itu. Ditanya apakah ia yakin Tillerson mendapat persetujuan dari Presiden Donald Trump, Yun menjawab: "Saya yakin begitu. Saya tidak pernah bertanya kepadanya."

Harian Washington Post melaporkan Kamis (25/4) lalu, Trump telah menyetujui pembayaran tagihan $2 juta dari Korea Utara untuk membayar biaya perawatan Warmbier, yang ditahan di Korea Utara selama 17 bulan.

Menulis balasannya di Twitter, Trump mengatakan "tidak ada uang yang dibayarkan" tetapi ia tidak membahas apakah ada perjanjian yang dibuat. [ka]