Laporan: Album '25' Adele Tidak Akan Tersedia Melalui Streaming

Adele saat tiba di O2 Arena, London untuk menerima penghargaan Brit Awards, 21 Februari 2012 (Foto: dok).

Perwakilan Adele menolak berkomentar atas keputusan tersebut, yang mirip dengan keputusan yang diambil oleh penyanyi top musik pop-country Amerika, Taylor Swift untuk albumnya "1989."

Penyanyi Inggris, Adele mengatakan bahwa lagu-lagunya dari album "25" tidak akan tersedia dalam layanan streaming apapun termasuk Spotify dan Apple Music, demikian keterangan dari sumber pada industri musik, Kamis (19/11).

Sumber tersebut mengatakan bahwa perusahaan rekaman Adele, XL, telah memutuskan untuk tidak akan menyediakan album "25," yang diharapkan akan menjadi album terbesar yang dirilis sepanjang tahun 2015 pada platform layanan streaming saat album ini dirilis hari Jumat. The New York Times pertama kali melaporkan mengenai hal tersebut.

"Kami mencintai dan menghormati Adele, seperti juga 24 juta penggemarnya di Spotify. Kami berharap dia akan segera memberikan para penggemarnya kesempatan untuk menikmati '25' melalui Spotify seperti '19' dan '21'," demikian jelas Spotify dalam keterangannya sebagai konfirmasi bagi para pengikutnya bahwa mereka tidak akan mendapatkan akses untuk memperoleh album baru tersebut dalam layanan mereka.

Perwakilan Adele menolak berkomentar atas keputusan tersebut, yang mirip dengan keputusan yang diambil oleh penyanyi top musik pop-country Amerika, Taylor Swift untuk albumnya "1989."

Tyler Goldman, kepala eksekutif Deezer, layanan musik streaming Amerika Utara, mengatakan mereka juga tidak memiliki album terbaru Adele saat diluncurkannya album tersebut.

"Dia mendapat keuntungan dari para pelanggan yang membayar, tetapi dia menggunakan taktik ini untuk mencoba dan menjual lebih banyak CD dan mengunduh lagu-lagu tersebut (dari internet)," katanya. "Kalau semua artis melakukan hal ini, pelanggan kami tidak akan bertambah."

Apple Inc. dan layanan lainnya, termasuk Pandora dan Google Play, tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai pendapat mengenai hal ini.

Album ini merupakan album pertama sejak "21" yang dirilis pada tahun 2011, dan terjual lebih dari 30 juta copy di seluruh dunia.

Majalah Billboard memperkirakan "25" akan terjual lebih dari 1 juta unit di Amerika Utara dalam minggu pertama.

Single "Hello" telah memecahkan rekor jumlah pendengar dan pengunduhan lagu setelah dirilis bulan Oktober lalu.

Gebrakan Adele dan manajemennya mengikuti jejak penolakan Taylor Swift untuk menggunakan jasa streaming untuk penjualan albumnya "1989". Swift, satu di antara nama-nama yang berpengaruh dalam pop musik dunia, membuat keputusan tersebut setelah menulis opininya mengenai bagaimana seharusnya para artis menghargai musik mereka dan tidak menawarkannya secara gratis.

"1989" menjadi album dengan penjualan terbesar di seluruh dunia pada tahun 2014 dengan perkiraan penjualan yang mencapai 8,5 juta copy.

Bulan July, Swift setuju untuk menggandeng Apple Music untuk album "1989", beberapa hari setelah disepakatinya perjanjian untuk memberikan pembayaran kepada para artis selama masa percobaan gratis saat perusahaan itu meluncurkan layanan baru musik streaming.

Keputusan Swift untuk tidak menyediakan "1989" pada layanan streaming tidak memiliki pengaruh finansial terhadap layanan streaming, begitu juga dengan keputusan Adele kali iin, kata Goldman.

"Satu artis saja tidak akan dapat merubah (layanan) streaming yang tak bisa terelakkan," imbuhnya. [eis/dw]