Kuba Laporkan Kasus Zika Pertama

Petugas kesehatan Kuba melakukan penyemprotan untuk membasmi nyamuk dari rumah ke rumah di ibukota Havana (foto: dok).

Pemerintah Kuba Rabu (2/3) mengatakan pihaknya telah mendeteksi kasus pertama virus Zika di negara kepulauan itu.

Para pejabat Kementerian Kesehatan Kuba mengatakan, seorang mahasiswa kedokteran Venezuela yang berusia 28 tahun kini dikarantina di sebuah rumah sakit di ibukota Havana.

Pejabat-pejabat mengatakan mahasiswa itu tiba di Kuba tanggal 21 Februari lalu dan tak lama kemudian melaporkan gejala demam. Ia didiagnosa menderita Zika pada hari Senin (29/2).

Sebuah pernyataan menyataan suaminya tertular Zika dua bulan lalu dan abangnya juga telah memiliki gejala serupa tak lama sebelum ia terbang ke Kuba.

WHO telah mengingatkan bahwa virus yang disebabkan oleh nyamuk ini menular dengan sangat cepat di seluruh benua Amerika dan bisa menimbulkan dampak terhadap sedikitnya empat juta orang.

WHO mengatakan orang yang mengidap virus Zika menderita gejala demam, ruam-ruam dan mata merah antara dua hingga tujuh hari. Pakar kesehatan mengatakan cara terbaik mencegah penularan virus Zika adalah dengan melindungi diri terhadap gigitan nyamuk, karena hingga kini belum ada vaksin atau perawatan yang tersedia.

Presiden Kuba, Raul Castro mengatakan sekitar 9.000 tentara telah dikirim ke seluruh penjuru negara itu untuk melakukan penyemprotan serangga.

Sementara ini virus Zika telah dikaitkan dengan dugaan 4.000 kasus microcephaly di Brazil, suatu kondisi yang membuat bayi lahir dengan ukuran kepala kecil dan kerusakan otak. Belum ada perawatan untuk microcephaly ini. [em]