Kuba, AS Lanjutkan Pembicaraan tentang Pemulihan Persetujuan Migrasi

  • Associated Press

Petugas migrasi meninjau dokumen migran Kuba. (Foto: AP)

Kuba dan Amerika mengambil langkah sementara menuju pencairan hubungan dan melanjutkan upaya bersama mengatasi migrasi yang tidak tetap, kata seorang pejabat senior Kuba pada Jumat (22/4) setelah pembicaraan tingkat tinggi antara kedua negara itu dalam empat tahun.

Tidak ada terobosan besar, tetapi fakta bahwa AS mengadakan pembicaraan substantif, menandakan hubungan terlihat lebih baik di bawah Presiden Joe Biden, setelah membeku di bawah pendahulunya, kata Wakil Menteri Luar Negeri Carlos Fernandez de Cossio.

"Ada tekad bersama untuk perjanjian itu," kata de Cossio. "Ada pengertian bahwa kami perlu mengambil langkah-langkah dalam waktu dekat untuk kembali menetapkan, dan membangun kembali visa di Havana."

BACA JUGA: AS Jajaki Pemulihan Persetujuan Migrasi dengan Kuba

Pembicaraan tidak berfokus pada hubungan AS-Kuba yang lebih luas, tetapi lebih pada pemulihan kepatuhan terhadap perjanjian sebelumnya yang bertujuan membatasi migrasi tidak teratur dari pulau itu ke Amerika yang sering berbahaya.

Para pejabat AS ingin agar Kuba melanjutkan kembali penerbangan yang membawa para migran yang dideportasi. Penerbangan itu dihentikan sejak awal pandemi COVID-19.

"Penerapan perjanjian ini dan tekad serius dari AS, kami siap menerima kedatangan penerbangan ini," katanya dalam sebuah wawancara dengan Associated Press di kediaman duta besar Kuba di luar Washington.

Sementara itu, pihak berwenang Kuba ingin melihat AS menindaklanjuti rencananya untuk memulihkan layanan konsuler di Havana, sehingga orang bisa kembali mendapat visa untuk datang secara legal ke AS, serta mengubah kebijakan lain yang diyakini mendorong migrasi tidak teratur dari negara pulau itu. [ps/es]