Korut Uji Coba Mesin Roket Baru yang Lebih Bertenaga

Menlu Rex Tillerson, mendapat penjelasan dari Jendral Vincent K. Brooks (tidak tampak dalam gambar), komandan Pasukan Gabungan Pasukan AS di Korea yang berada di bawah PBB di desa perbatasan Panmunjom, Korea Selatan, 17 Maret 2017 (foto: Korea Pool/Yonhap via REUTERS)

Mesin roket baru dengan daya dorong yang lebih besar telah diuji coba di lapangan oleh Korea Utara.

Korea Utara melakukan uji coba di lapangan mesin roket baru dengan daya dorong yang lebih besar, demikian dinyatakan oleh kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, hari Minggu.

Pemimpin Korut, Kim Jong Un, menyatakan bahwa uji coba tersebut berhasil dan “menekankan dunia dalam waktu dekat akan menyaksikan keberhasilan yang sangat signifikan dari kejayaan zaman yang kami capai hari ini,” sebagaimana dilaporkan KCNA.

Uji coba tersebut termasuk menyalakan mesin roket sementara mesin tersebut tetap berada di darat, dan tidak mendorong rudal. Proses uji coba mesin roket tersebut berlangsung di stasiun peluncuran roket Tongchang –ri, dekat perbatasan Korut dengan China, menurut KCNA, dimana dikatakan bahwa Kim Jong Un mengunjungi lokasi tersebut saat fajar, “mendirikan pos pengamatan dan memberi perintah untuk memulai uji coba.”

Dari kawasan yang sama, Pyongyang meluncurkan satelit ke luar angkasa pada bulan Februari 2016 dengan menggunakan teknologi rudal balistik antar benua yang terlarang.

Kemungkinan pengujian mesin Rudal Balistik Antar Benua

Kantor berita negara mengutip Kim yang menyatakan bahwa “mesin baru dengan daya dorong yang lebih kuat akan membantu konsolidasi dasar ilmiah dan teknologi untuk menyamai kemampuan peluncuran satelit tingkat global dalam bidang pengembangan angkasa luar.” Ini juga adalah indikasi bahwa mesin yang sedang menjalani uji coba kemungkinan ditujukan untuk penggunaan dalam rudal-rudal jarak jauh. [ww]