Abaikan Ancaman Korut, Korsel Tetap Gelar Latihan Militer

Angkatan Laut Korea Selatan menggunakan perahu untuk berpatroli di sebelah barat pulau Yeonpyong setelah latihan militer mereka dekat perbatasan dengan Korea Utara (20/2).

Latihan militer Korea Selatan selama dua jam hari Senin itu berakhir tanpa tanggapan militer segera dari Korea Utara.

Militer Korea Selatan hari Senin memulai latihan militer rutin dekat sebuah perbatasan maritim yang disengketakan dengan Korea Utara meskipun Korea Utara mengancam akan ada pembalasan “tanpa ampun.”

Pejabat-pejabat pertahanan Korea Selatan kemudian mengatakan latihan selama dua jam itu – yang mencakup penembakan meriam, mortir dan melibatkan sejumlah helikopter – berakhir tanpa tanggapan militer segera dari Korea Utara.

Sebelumnya hari Minggu, siaran radio Korea Utara memperingatkan warga di lima pulau Korea Selatan yang terletak paling luar agar mengevakuasi pulau-pulau itu guna menghindari serangan meriam balasan.

Penyiar radio dari Pyongyang mengatakan akan segera ada serangan balik tanpa ampun jika pelanggaran wilayah sekecil apapun terjadi selama latihan itu.

Pihak angkatan laut Korea Selatan dan Amerika mengadakan latihan anti-kapal selam gabungan di Laut Kuning minggu ini menjelang simulasi latihan perang tahunan berskala besar minggu depan yang melibatkan ribuan tentara kedua negara.

Korea Selatan secara rutin melakukan latihan artileri dari garis depan pulau-pulau dekat perbatasan yang disengketakan di lepas pantai barat Semenanjung Korea. Latihan militer semacam itu memicu pemboman artileri oleh Korea Utara pada bulan November tahun 2010 yang menewaskan empat warga Korea Selatan di pulau Yeonpyeong.