Kongres Setujui Usul Trump untuk Akhiri Bantuan Pemanas

Orang-orang berjalan menembus udara dingin dan salju di Washington Park dalam foto yang diambil di Albany, New York pada tanggal 2 Januari 2014 (foto: AP Photo/Mike Groll)

Meskipun saat ini musim panas di Amerika masih melanda, namun usulan Presiden Trump untuk menghapuskan bantuan pemanas bagi orang Amerika berpenghasilan rendah telah menimbulkan kekhawatiran.

Saat ini, musim panas masih melanda Amerika, tetapi Richard Perkins, usia 86 tahun, sudah mengkhawatirkan bagaimana ia akan tetap hangat pada musim dingin nanti.

Presiden Trump mengusulkan dihapusnya bantuan pemanas bagi orang Amerika berpenghasilan rendah, dengan alasan program itu tidak diperlukan lagi dan sarat kecurangan. Orang tidak perlu khawatir dibiarkan kedinginan, ujarnya, karena perusahaan listrik dan gas tidak akan menelantarkan pelanggan di tengah musim dingin.

Tetapi Trump salah dalam semua hal.

Program pemanas adalah nyawa bagi orang-orang seperti Perkins, dan petugas yang mengetahui program itu tidak melihat adanya kecurangan yang luas. Panduan untuk memutus layanan listrik dan gas untuk musim dingin bervariasi di tiap negara bagian dan tidak berlaku untuk minyak pemanas, sumber energi utama dalam musim dingin yang parah di kawasan New England.

"Saya tidak habis pikir ada orang yang sekejam itu," ujar Perkins, pensiunan pekerja restoran yang bergantung pada program untuk tetap hangat di Ogunquit, Maine. [ka]