Komite Senat Akan Mencermati Penyelidikan Atas Rusia Sesuai Arah Intelijen yang Dihasilkan

Sen Mark Warner, D-Va, kiri, wakil ketua Komite Senat untuk Intelijen dan Ketua Richard Burr, R-NC, kanan berbicara kepada wartawan terkait investigasi panel terhadap campurtangan Rusia pada Pemilu 2016, di Capitol Hill di Washington, hari Rabu, 29 Maret 2017 (foto: AP Photo/J. Scott Applewhite)

Sebuah penyelidikan yang menyeluruh dan tidak berpihak terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan tahun lalu, serta kemungkinan adanya kolusi oleh lingkungan dalam Presiden Donald Trump akan diselenggarakan.

Ketua Komite Intelijen Senat yang dari Republik dan Demokrat senior dalam Komite itu berjanji akan menyelenggarakan penyelidikan yang menyeluruh dan tidak berpihak terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan tahun lalu, serta kemungkinan adanya kolusi oleh lingkungan dalam Presiden Donald Trump.

“Lingkup penyelidikan ini akan mengikuti petunjuk intelijen yang dihasilkan,” kata Ketua Richard Burr, Republik dari North Carolina, pada konferensi pers Rabu.

“Kami akan menyelidiki sampai ke-akar-akarnya,” kata Senator Mark Warner dari Virginia, Demokrat paling senior dalam komite itu.

Kata Burr akan ada paling sedikit 20 wawancara, termasuk dengan menantu Presiden Trump yang merangkap sebagai penasihatnya, Jared Kushner.

Baik Burr maupun Warner tidak membeberkan kesimpulan yang diperoleh sejauh ini, kecuali menyangkut sasaran Rusia.

“Sasaran Vladimir Putin adalah memperlemah Amerika,” kata Warner. “Lemah dari segi ekonomi, global. Dan hal itu seharusnya menjadi keprihatinan semua warga Amerika terlepas dari afiliasi partainya.”

Sementara komite intelijen DPR berada dalam kekacauan, komite intelijen Senat kini jadi sorotan.

Sejumlah senator Demokrat mengatakan, kebenaran tidak pernah akan muncul dalam komite legislatif yang dikuasai Republik. Malahan Senator John McCain, Republik dari Arizona menyerukan agar dibentuk komite yang independen.

“Saya rasa masalah ini sudah mencapai tingkat dimana diperlukan komite independen,” kata McCain di televisi Fox News. “Terlampau banyak pertanyaan yang belum terjawab.” [jm]