Kesal Dilecehkan, Perempuan India Potong Penis Penguntitnya

Seorang perempuan India memegang pisau sambil berfoto dalam acara yang diselenggarakan oleh partai nasionalis Hindu India, Partai Shiv Sena, di Mumbai, 23 Januari 2013. Shiv Sena memberikan pisau sebagai alat bela diri sebagai hadiah ulang tahun mendiang pendirinya Bal Thackeray.

Seorang perempuan India memotong penis seorang pria yang menguntitnya, kantor berita AFP melaporkan, Kamis (27/12), mengutip keterangan polisi. Setelah itu dia membawa pria tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Tersangka perempuan berusia 47 tahun itu dan dua pria mengajak korban ke sebuah tempat tersembunyi di Mumbai, sebelum memotong alat kelamin pria itu.

“Kami menangkap perempuan dan dua kaki tangannya. Dia mengakui bahwa dia yang merencanakan untuk memotong penis penguntitnya karena tak tahan dengan pelecehannya,” kata Inspektur Senior Gajanan Kabdule kepada AFP.

Korban, yang berusia 27 tahun dan kebetulan tetangga tersangka, berusaha mengajak tersangka perempuan itu untuk berbuat mesum. Tersangka adalah seorang ibu dengan dua anak.

Korban bahkan pernah memberitahu suami tersangka bahwa dia jatuh cinta dengan istrinya, yang memicu pertikaian antara pasangan suami-istri itu, papar Kabdule.

BACA JUGA: India, Negara Paling Berbahaya Bagi Perempuan

Perempuan itu diduga meminta bantuan dua pemuda di lingkungannya. Mereka mengontak korban lalu membawanya ke sebuah kawasan industri pada Selasa, tambah Kabdule.

Perempuan itu yang lebih dahulu memotong penis korban, yang dilakukan di jalanan, sebelum kemudian melarikannya ke rumah sakit.

“Kami sudah mengamankan pisau dan alat kelamin. Ketiga tersangka juga dalam pengamanan polisi,” kata Kabdule, sambil menambahkan penyelidikan sedang berlangsung. Polisi tidak mengungkap identitas tersangka perempuan dan penguntitnya.

Menurut laporan media, korban menjalani pembedahan untuk menyelamatkan nyawanya.

India memiliki rekor gelap kekerasan seksual. Rata-rata 100 pemerkosaan dilaporkan setiap hari pada 2016, menurut data resmi. [ft]