Keprihatinan Ancaman Serangan Peretas Asing pada Pemilu AS Meningkat

Pakar keamanan komputer Gil Moreno bekerja pada sistem komputer di Departemen Pertahanan AS (foto: ilustrasi). AS prihatin dengan meningkatnya ancaman peretas.

Pihak berwenang AS menyelidiki ancaman bahwa Rusia mungkin berusaha memanipulasi pemilu bulan November mendatang dengan serangan dunia maya.

Sementara fraksi Demokrat di Kongres Amerika mengimbau FBI untuk menyelidiki keprihatinan bahwa Rusia mungkin berusaha memanipulasi pemilu bulan November dengan serangan dunia maya, pejabat pemerintah menghadapi tantangan-tantangan baru untuk memastikan keakuratan hasil-hasil pemilu.

Dalam surat hari Sabtu lalu kepada Direktur FBI James Comey, ketua fraksi minoritas di Senat, Harry Reid mengatakan ancaman Rusia mengganggu pemilu “lebih luas dari yang umumnya diketahui”.

“Kemungkinan sebuah pemerintah yang bersikap bermusuhan secara aktif ingin merongrong pemilu kita yang bebas dan adil mencerminkan salah satu ancaman paling besar pada demokrasi kita sejak Perang Dingin, tambah Reid.

Surat Reid itu kemudian diikuti oleh salah seorang dari empat tokoh Partai Demokrat yang meminta FBI untuk menyelidiki apakah kampanye calon presiden Partai Republik Donald Trump mungkin berkomplot dengan Rusia untuk melancarkan serangan-serangan baru-baru ini terhadap Komite Nasional Partai Demokrat dan Komite Kampanye Kongres Partai Demokrat untuk “mencampuri pemilu presiden Amerika”.

Surat itu ditandatangani oleh anggota Kongres Eliot Engel, John Conyers, Elijah Cummings dan Bennie Thompson, semuanya tokoh senior Partai Demokrat. [my/al]