Kawanan Gajah Berkeliaran di Dekat Kota di China

  • Associated Press

Kawanan gajah berjalan di sepanjang jalan di Eshan, Yunan, China, 27 Mei 2021 (Foto: Eshan County Fang Yuan Car Care Center via REUTERS)

Sekawanan gajah yang berkeliaran di China Barat Daya menyusuri jalan-jalan di perkotaan dan menjulurkan belalai mereka ke jendela-jendela, sewaktu mereka mendekati sebuah kota di China. Pihak berwenang bergegas melindungi gajah maupun warga.

Belum jelas mengapa ke-15 gajah itu melakukan perjalanan panjang mereka, yang didokumentasikan dan dipantau dari darat dan udara oleh selusin drone. Pihak berwenang telah mendorong warga di kawasan itu untuk tetap berada di dalam rumah dan memblokir jalan-jalan dengan berbagai peralatan konstruksi sambil berupaya memancing kawanan hewan ini dengan makanan untuk keluar wilayah tersebut.

Kawanan gajah itu telah berjalan 500 kilometer dari sebuah cagar alam di kawasan pegunungan di Yunnan. Hewan-hewan itu tampak sehat dalam gambar-gambar yang memperlihatkan mereka berkeliaran melewati ladang pertanian, desa-desa dan pada malam hari menyusuri jalan-jalan aspal di perkotaan.

Kawanan gajah berjalan di sepanjang jalan di Eshan, Yunan, China, 27 Mei 2021. (Foto: Eshan County Fang Yuan Car Care Center via REUTERS)

Pada hari Selasa (2/6), kawanan hewan ini muncul di sebuah panti lansia dan menjulurkan belalai ke beberapa ruangan, membuat seorang lelaki penghuningnya bersembunyi di bawah tempat tidur, kata sejumlah warga yang diwawancarai media daring Jimu News.

Kantor berita Xinhua Kamis melaporkan kawanan gajah itu pada Rabu malam telah mencapai distrik Jinning di pinggiran Kunming, kota berpenduduk 7 juta orang yang merupakan ibu kota provinsi Yunnan.

Pemda di kawasan semipedesaan itu mengeluarkan pemberitahuan yang mendesak warga agar tidak meninggalkan jagung atau makanan lain di luar halaman mereka yang mungkin menarik hewan-hewan tersebut dan menghindari kontak dengan mereka.

Warga “dilarang mengelilingi dan memandangi gajah-gajah itu” atau mengganggu kawasan tersebut dengan menggunakan petasan atau materi lainnya, kata pemberitahuan itu.

BACA JUGA: Pariwisata Loyo, Dana Konservasi Bayi Gajah di Kenya Seret

Pada mulanya ada 16 gajah dalam kawanan tersebut. Tetapi pemerintah menyatakan dua di antaranya telah kembali ke habitat mereka dan seekor lagi lahir dalam perjalanan itu. Menurut berbagai laporan resmi, kawanan itu kini terdiri dari enam gajah betina dan tiga gajah jantan dewasa, tiga gajah remaja dan tiga anak gajah.

Tidak ada laporan mengenai korban cedera, tetapi berbagai laporan menyebutkan bahwa gajah-gajah itu telah merusak atau menghancurkan tanaman palawija senilai 1 juta dolar.

Tidak jelas kapan dan bagaimana kawanan gajah ini akan kembali ke cagar alam.

Gajah adalah hewan darat terbesar di Asia dan beratnya dapat mencapai hingga 5 ton. [uh/ab]