Kanada Beri Harapan Penderita Multiple-Sclerosis Bebas dari Kursi Roda

  • Jessica Berman

Multiple sclerosis (MS) adalah penyebab utama kelumpuhan pada orang dewasa muda (foto: ilustrasi).

Penanganan penderita Multiple sclerosis (MS) berisiko, bahkan berpotensi mematikan, tetapi hasilnya di Kanada sejauh ini menakjubkan dan dicermati oleh para pakar saraf lain.

Multiple sclerosis (MS) adalah penyebab utama kelumpuhan pada orang dewasa muda, dengan sekitar 2,3 juta orang di seluruh dunia terkena penyakit saraf tersebut.

Pada dasarnya, MS adalah gangguan kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang lapisan luar lemak saraf-saraf otak, disebut myelin, situasi yang pada akhirnya bisa menyebabkan kelumpuhan.

Tetapi bagaimana kalau sistem kekebalan tubuh yang rusak itu bisa seluruhnya diganti dengan yang baru? Apakah tetap akan menyerang selubung otak myelin?

Itulah inti pertanyaan yang diajukan, dan dijawab, tim peneliti Kanada pada University of Ottawa.

Pakar saraf Mark Freedman adalah ilmuwan senior pada Rumah Sakit Ottawa dan profesor pada universitas itu. Ia mengatakan, peneliti mengamati kelompok yang terdiri atas 24 pasien yang menderita bentuk awal MS yang sangat agresif, dan tidak akan bisa sembuh walau sudah diberi semua opsi pengobatan.

Mark Freedman mengatakan, "Setelah tiga atau empat tahun menderita penyakit itu, dan menyadari masa depan Anda akan terbelenggu di kursi roda, lalu seseorang menawarkan pilihan jalan keluar, Anda mungkin akan mempertimbangkannya. Kelompok populasi itulah yang kami datangi. Seseorang bisa berdebat, dan sebagian pengecam kami mengatakan, Anda tidak akan pernah bisa mengobati pasien-pasien itu karena mereka tidak mempan obat."

Peneliti, yang menggambarkan pekerjaan mereka dalam jurnal The Lancet, menggunakan obat kemoterapi yang kuat untuk menghancurkan total sistem kekebalan tubuh pasien.

Pada saat sama, peneliti mengumpulkan sel induk dari sumsum tulang setiap pasien, memurnikan, dan akhirnya mencangkokkan sel-sel itu kembali ke pasien guna mengisi kembali sistem kekebalan tubuh mereka.

Menurut Dr. Freedman, hasilnya mencengangkan karena di luar dugaan mereka.

Selama 15 tahun pengamatan, Freedman mengatakan, ia tidak pernah menyaksikan penyakit itu kembali.

Tetapi prosedur ini berisiko signifikan dan satu dari 24 pasien itu meninggal akibat komplikasi.

Paul Wright, Kepala Neurology di Rumah Sakit North Shore University di Long Island, New York, menilai hasil itu sangat menggembirakan tetapi setuju dokter harus bertindak hati-hati.

Menurut Wright, perlu dilakukan lebih banyak penelitian. Tetapi di Kanada, kelompok Mark Freedman kini sudah mengobati 20 lagi pasien penderita MS yang agresif dan berencana melanjutkan.[ka/jm]