Kampanye Hari Ke-2 di Jakarta, Caleg Bagikan Ponsel dan Uang

Anak-anak di bawah umur tertegun menyaksikan goyangan artis dangdut dalam kampanye PKPI di Jakarta, 17 Maret 2014 (VOA/Andylala)

Empat partai peserta pemilu melangsungkan kampanye hari keduanya di Jakarta. Di hari kedua ini, ada calon legislatif membagikan telepon genggam dan uang saat melakukan kampanye.
Partai Keadilan dan Pesatuan Indonesia (PKPI) melakukan kampanye terbuka di Balai Rakyat Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Senin (17/3). Kampanye hari kedua ini dihadiri oleh Ketua Umum PKPI Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Sutiyoso.

Kampanye terbuka PKPI ini disemarakkan oleh hiburan dari artis dangdut Camellia Panduwinata Lubis alias Camel Petir dan pengobatan alternatif gratis. Camel yang juga maju menjadi calon legislatif DPR RI dari PKPI ini, membuat lomba 'Mirip Miss Camel' berhadiah telepon genggam senilai jutaan rupiah. Lomba itu banyak diikuti oleh ibu-ibu yang menyaksikan kampanye PKPI ini.

"Jadi lomba mirip Camel Petir. Siapa yang mirip Camel Petir dia akan mendapat hadiah handphone dari saya. Saya kasih yang canggih kenapa? Karena saya suka itu. Kenapa saya memberikan iPhone 5 ? Supaya perempuan Indonesia pinter," kata Camel.

Selain telepon genggam, Camel juga memberikan uang Rp 100 ribu kepada salah seorang simpatisan PKPI yang ikut berjoget bersama dirinya. Camel menyebut, hal itu bukanlah politik uang. Camel juga memastikan uang yang ia berikan tidak ditujukan agar si penerima uang, memberikan hak suara nya dalam pemilihan umum legislatif 9 April nanti.

"Bukan saya melakukan money politic bukan. Money politic itu ayo coblos saya dan saya kasih uang, bukan. Kalo dangdutan emang asiknya itu ya nyawer. Tapi kali ini saya yang nyawer. Lagian tadi saya kasih uang bukan orang yang pinter, itu tadi orang yang punya keterbelakangan mental. Artinya bukan saya nyuruh dia untuk mencoblos saya, dia juga ga ngerti karena dia menderita keterbelakangan mental," jelas Camel. Camel optimis PKPI akan mampu meraup suara 3,5 persen dalam pemilu legislatif 9 April nanti.

Sementara itu, Ketua Umum PKPI Sutiyoso yang akrab disapa Bang Yos mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak suara mereka. Menurutnya, selama ini rakyat sudah lelah dengan pemimpin dan wakil rakyat yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat.

"Rakyat jangan golput, ya, golput bukan solusi. Bersama kita pilih orang-orang yang bersih, bersama kita kawal mereka setelah mereka terpilih nanti," kata Bang Yos.

Bang Yos juga berharap agar rakyat Indonesia kembali memegang teguh Pancasila. Ia menilai bahwa sejak masa reformasi, semangat kebersamaan rakyat Indonesia semakin menurun.

Selain PKPI, kampanye hari kedua di DKI Jakarta ini juga diikuti oleh kampanye dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga Pasar Senen Jakarta.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI Jakarta Muhamad Ongen Sangaji yang hadir sebagai juru kampanye partai Hanura menekankan agar pelaku golput (Golongan Putih, atau tidak menggunakan suaranya dalam sebuah pemilu), tidak hanya cukup dengan pemidanaan tetapi juga tidak diberikan hak nya untuk diberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Bukan saja dipidana. Para golput itu tidak berhak memiliki KTP. Karena itu sangat bertentangan dengan undang-undang kalau mereka tidak menyukseskan pemilihan umum," kata Muhamad Ongen Sangaji.

Seakan menyindir Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang maju sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, Sangaji mengkritik para pemimpin yang belum mempunyai hati nurani dalam menyelesaikan persoalan. Khususnya lanjut Sangaji menyangkut masalah komitmen sumpah jabatan.

"Kita akan bicara terkait persoalan-persoalan di Jakarta. Khususnya menyangkut komitmen dan sebagai pemimpin. Intinya yang menyangkut masalah di Jakarta, yang menurut hemat saya banyak pemimpin mempunyai hati nurani dalam menyelesaikan sebuah persoalan," kata Sangaji.

Selain PKPI dan Partai Hanura, kampanye terbuka pemilihan legislatif ini juga diikuti oleh PArtai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Demokrat.
Kampanye Partai Demokrat di Yogjakarta dengan juru kampanye Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin kampanye di Lapangan Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta Senin (17/3). Dalam kampanye yang diikuti oleh ribuan simpatisan dan kader Demokrat Yudhoyono menyanyikan lagu "Rumah Kita" karya musisi rock Indonesia God Bless, bersama penyanyi Rio Febrian.

Dalam pidatonya, SBY menyinggung soal keberhasilan dirinya selaku Presiden Republik Indonesia dalam pengesahan Undang-undang Keistimewaan Yogyakarta. Yudhoyono pun menyatakan pemerintahnya telah berhasil melakukan pembangunan dalam kurun waktu 10 tahun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata dia, juga terus membaik dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia sehingga terhindar dari krisis.