Kakak Beradik asal Iran Ditahan di Jerman atas Dugaan Plot Teror

Foto ilustrasi yang menunjukkan sejumlah petugas kepolisian terlihat berada di sebuah jalan dalam operasi penggerebekan terhadap sebuah kelompok ektrem sayap kanan yang berusaha menjatuhkan pemerintah di Berlin, Jerman, pada 7 Desember 2022. (Foto: AFP/Tobias Schwarz)

Dua kakak beradik Iran ditangkap di wilayah Jerman barat karena dituduh merencanakan "serangan Islamis" dengan menggunakan racun mematikan, kata jaksa penuntut pada hari Minggu (8/1).

Kedua pria itu dituduh "berencana melakukan sebuah serangan Islamis di mana mereka berusaha mendapatkan racun - sianida dan risin - untuk membunuh sejumlah orang," kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan di Kabul

Kakak beradik itu, berusia 32 dan 25 tahun, diidentifikasi oleh kantor kejaksaan Duesseldorf masing-masing sebagai "MJ" dan "JJ".

Penggeledahan awal di kediaman kedua pria itu di Castrop-Rauxel tidak menemukan jejak zat beracun, kata jaksa penuntut Duesseldorf Holger Heming kepada AFP.

Namun, kedua pria itu akan didakwa dengan "konspirasi" untuk melakukan pembunuhan, kejahatan dengan hukuman penjara antara "tiga hingga 15 tahun," kata jaksa penuntut.

Dinas keamanan Jerman mendapat informasi tentang ancaman teror kimiawi itu dari mitra-mitra mereka di FBI, menurut laporan media setempat.

BACA JUGA: Polisi Kashmir Terus Buru Pelaku Serangan di Wilayah yang Dikuasai India

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat itu diketahui telah menyusup ke sebuah grup Telegram di mana kedua tersangka "bertanya tentang perakitan bom dan kemudian tentang racun," menurut laporan dari mingguan Spiegel.

Ricin adalah zat sangat beracun yang diklasifikasikan sebagai "senjata kimia" di Jerman. [vm/rs]