Israel akan Tutup Kedutaan di Paraguay setelah Paraguay Pindahkan Kedutaan dari Yerusalem

Presiden Paraguay Horacio Cartes (kiri) bertemu Presiden Israel Reuven Rivlin di Yerusalem, menjelang pemindahan keduataan Paraguay ke Yerusalem 21 Mei 2018 lalu (foto: dok).

Israel mengumumkan pada hari Rabu (5/9), akan menutup kedutaannya di Paraguay dan memanggil duta besarnya setelah negara Amerika Selatan itu mengatakan akan memindahkan kedutaannya dari ibukota resmi Israel Yerusalem ke kota terdekat Tel Aviv.

Pada bulan Mei, Paraguay memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, mengikuti langkah Amerika Serikat dan Guatemala.

Paraguay tidak memberikan alasan spesifik untuk pindah kembali ke Tel Aviv.

"Paraguay ingin berkontribusi dalam mengintensifkan upaya diplomatik regional untuk mencapai perdamaian yang luas, adil dan langgeng di Timur Tengah," kata Menteri Luar Negeri Paraguay Luis Alberto Castiglioni pada saat pengumuman resmi itu.

Negara-negara telah lama mempertahankan kedutaan mereka di Tel Aviv. Baik Israel maupun Palestina mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka, sehingga beroperasi di kota lain memungkinkan negara-negara itu tidak memihak.

Presiden Donald Trump melanggar tradisi Desember lalu ketika AS menjadi negara pertama yang memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. [as]