Iran Bantah Telah Memperkaya Uranium di Atas 60 Persen

Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian luar Negeri Iran

Iran pada hari Senin (20/2) membantah laporan bahwa negara itu telah memperkaya uranium ke tingkat yang lebih tinggi di tengah masalah yang sedang dihadapinya dengan lembaga pengawas nuklir dunia.

Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian luar Negeri Iran, menuduh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) “menjauh dari profesionalisme dan status teknisnya.”

Sementara itu, Behrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, menolak laporan tersebut dan mengatakan bahwa pengayaan uranium Iran tidak pernah melampaui 60 persen.

BACA JUGA: IAEA Bicara dengan Iran Soal Laporan Uranium yang Diperkaya Hingga 84%

Teheran terus memperkaya uranium sejak runtuhnya perjanjian nuklir tahun 2015 dengan negara-negara kuat dunia.

Kanaani juga menolak laporan yang menyebutkan bahwa Iran berada di balik serangan terhadap sebuah kapal milik Israel di Laut Arab pada 10 Februari 2023.

“Rezim Zionis itu sudah biasa menuduh Iran, layaknya yang dilakukan pendukung utamanya, Amerika Serikat,” ungkapnya. [rd/ka]