Inggris Semakin Yakin dengan Rencana Pelonggaran Kebijakan COVID-19

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock hari Sabtu (22/5) menyerukan kepada seluruh warga Inggris untuk mendapatkan dosis kedua vaksin COVID-19 sesegera mungkin, setelah kajian menunjukkan bahwa vaksin itu efektif melawan varian baru yang ditemukan pertama kali di India.

Studi baru yang dirilis oleh Public Health England mendapati bahwa vaksin AstraZeneca dan Pfizer sangat efektif melawan varian India itu pada warga yang telah divaksinasi dosis kedua. Angka-angka menunjukkan vaksin itu kurang efektif pada orang yang hanya divaksinasi satu dosis, tetapi Hancock mengatakan temuan itu merupakan “kabar baik.”

BACA JUGA: Studi: Pfizer, AstraZeneca Efektif Melawan Beberapa Varian COVID-19

“Meskipun keefektifan vaksin setelah vaksinasi dosis pertama kurang efektif melawan varian baru yang kita temukan di India ini, keefektifan setelah dua dosis suntikan sama efektifnya ketika melawan virus yang pertama kali ditemukan di Inggris. Jadi ini kabar baik, karena berarti kita dapat lebih yakin dengan strategi nasional untuk melawan pandemi ini; bahwa strategi ini sudah berada di jalur yang tepat dan memang tepat. Kepada setiap orang yang menyaksikan pernyataan ini, mendapatkan dosis kedua vaksin ini menjadi semakin penting dibanding sebelumnya.”

Ketika varian India terus merebak luas di Inggris, pemerintah memperkenalkan langkah-langkah baru untuk berupaya mengatasi perebakan, termasuk mempercepat jangka waktu vaksinasi antara dosis pertama dan kedua di kalangan kelompok lansia, dari 12 minggu menjadi 8 minggu.

Hancock mengatakan ia tidak menutup kemungkinan untuk mempercepat jadwal vaksinasi bagi orang-orang yang berusia lebih muda di masa depan. Ditambahkannya, temuan studi itu membuatnya “semakin yakin” bahwa Inggris dapat melanjutkan peta jalan untuk mencabut pembatasan sosial pada 21 Juni. [em/lt]