Guaido Serukan Kontak Dengan Pasukan Militer AS

Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, yang didukung oleh banyak negara sebagai pemimpin sementara, meninggalkan sebuah unjuk rasa yang mendukung Majelis Nasional Venezuela dan menentang Presiden Nicolas Maduro di Caracas, 11 Mei 2019.

Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mengatakan kepada para pendukungnya, Sabtu (11/5), dalam sebuah rapat umum di Caracas bahwa dia telah memerintahkan duta besarnya ke AS untuk mengontak militer AS agar menekan Presiden Nicolas Maduro supaya mundur dari jabatannya.

Guaido berbicara kepada massa di Alfredo Sadel Plaza di Las Mercedes, sebuah distrik komersial di Caracas.

Dia berbicara sehari setelah sebuah pengadilan Venezuela, Jumat (10/5), memerintahkan Edgar Zambrano, wakil presiden Dewan Nasional yang dikendalikan oposisi, agar ditahan di sebuah fasilitas militer setelah ditangkap awal pekan ini. Zambrano dan sembilan pemimpin oposisi lainnya sedang diselidiki terkait gagalnya pemberontakan militer.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah menyerukan agar Zambrano segera dibebaskan, mengatakan penangkapannya "adalah sebuah serangan terhadap kemandirian cabang legislatif yang terpilih secara demokratis di negara itu."

AS dan sekitar 50 negara lain mendukung pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, yang menyatakan diri sebagai presiden sementara pada Januari, berdasarkan klaim pemilu 2018 yang memenangkan Maduro tidak sah.

Maduro telah menyebut Guaido sebagai boneka AS. Maduro berkuasa dengan dukungan Kuba, Rusia dan China. [vm]