Gedung Capitol AS Ditutup Sementara untuk Berjaga-jaga pasca Kebakaran di Dekatnya

Tentara Garda Nasional AS mengamankan Gedung Capitol menjelang acara pelantikan Presiden tanggal 20 Januari 2021.

Kompleks Gedung Kongres AS atau Capitol Hill, Senin (18/1), ditutup sementara sebagai tindakan berjaga-jaga setelah kebakaran kecil terjadi di dekatnya, kata Dinas Rahasia AS atau Secret Service. Tindakan ini menekankan kekhawatiran mengenai keamanan beberapa hari sebelum pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.

"Tidak ada ancaman bagi publik," kata Dinas Rahasia dalam sebuah cuitan di Twitter.

Kepolisian Capitol AS dalam sebuah pernyataan mengatakan, sebagai tindakan kewaspadaan setelah ancaman keamanan eksternal di dekat Capitol, penjabat sementara kepolisian memerintahkan penutupan kompleks tersebut.

"Saat ini tidak ada kebakaran di atau di dalam Gedung Capitol," kata pernyataan itu. "Anggota dan staf disarankan berlindung sementara insiden tersebut sedang diselidiki."

BACA JUGA: FBI Periksa Kesiapan Garda Nasional di Gedung Capitol

Penutupan kompleks tersebut menyusul serangan mematikan pada 6 Januari terhadap Gedung Capitol AS oleh pendukung Trump. Sebagian dari penyerang menyerukan kematian bagi Wakil Presiden dari Partai Republik, Mike Pence, ketika ia memimpin sertifikasi kemenangan Joe Biden dari Partai Demokrat dalam pemilihan November.

Semua peserta gladi bersih pelantikan Biden dievakuasi ke dalam gedung, dan peserta diamankan di ruang rotunda Gedung Capitol dan di ruangan lainnya, menurut seorang saksi mata kantor berita Reuters. Biden akan dilantik pada hari Rabu.

Dinas pemadam kebakaran kota memasang cuitan di Twitter bahwa petugas pemadam kebakaran memadamkan api di luar gedung dekat kompleks Capitol.

Dinas kebakaran itu mengatakan tidak ada korban luka-luka dalam kebakaran itu, yang asapnya banyak disaksikan warga. [my/ka]