Filipina akan Terima Tawaran Senjata China

Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Presiden Filipina mengatakan telah memutuskan untuk menerima perjanjian penjualan senjata yang ditawarkan China di bawah syarat-syarat konsesi. Ini merupakan tanda terbaru menghangatnya hubungan antara kedua negara Asia itu.

Presiden Rodrigo Duterte hari Minggu (11/12) mengatakan dalam sebuah pidato di hadapan para tentara bahwa dia akan mengirim pejabat militer ke Tiongkok untuk menerima senjata api itu, yang akan dilunasi dalam 25 tahun. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Duterte mengatakan, "China menekan saya soal senjata api, yang sudah disediakan disana. Saya akan menerimanya. Mereka mendesak saya agar bertindak cepat."

Duterte merangkul China sejak menjabat bulan Juni, selagi memperlihatkan sikap bermusuhan terhadap pemerintahan Obama. AS telah mengecam upaya Duterte dalam perang melawan narkoba dengan membunuh ribuan pecandu dan pedagang narkoba.

Di bawah kekuasaan pendahulu Duterte, hubungan dengan China tegang karena sengketa wilayah Laut Cina Selatan. [vm/ds]