Ekspor Kuda Balap Amerika ke China akan Meningkat

Seorang pekerja memandikan seekor kuda balap di Louisville, Kentucky (foto: ilustrasi).

Setelah macet selama dua tahun, industri peternakan kuda balap Amerika di negara bagian Kentucky sedang bersiap-siap membuka pasaran baru di China, negara paling besar penduduknya di dunia.

Pejabat pertanian negara bagian Ryan Quarles minggu ini mengumumkan perjanjian dagang baru yang mencabut larangan ekspor kuda ke China. Perjanjian itu ditandatangani oleh pejabat Amerika dan China bulan lalu.

Industri balap kuda di China masih dalam tahap awal, karena taruhan balapan kuda tidak diizinkan di negara itu, kata Quarles. Tapi karena kemungkinan itu kini telah terbuka, ia memperkirakan para pembeli dari China akan berdatangan ke Kentucky untuk membeli kuda balap dan kemungkinan mengusahakan peternakan kuda balap Amerika di negeri itu.

“Industri kuda balap di China, seperti di banyak negara lainnya, memerlukan kuda-kuda terbaik, dan mereka tahu Kentucky menghasilkan kuda-kuda balap terkenal,” kata Quarles.

Negara bagian Kentucky mengekspor hampir dua pertiga dari keseluruhan ekspor kuda Amerika. Kata Quarles, ekspor kuda menghasilkan 200 juta dollar tiap tahun. “Coba bayangkan, satu pesawat penuh yang mengangkut kuda-kuda balap Kentucky ke China akan menghasilkan dampak ekonomi bernilai jutaan dollar,” tambahnya.

Tahun 2015 China menghentikan impor kuda dari Amerika karena khawatir akan penularan penyakit kuda yang bisa mematikan karena virus.

Chauncey Morris, direktur eksekutif Kentucky Thoroughbred Owners and Breeders, atau perkumpulan pemilik dan peternak kuda berdarah murni mengatakan, kalau pemerintah China mencabut larangan taruhan kuda, negara itu akan segera menjadi pembeli kuda balap paling besar di dunia. [ii]