Dua Anggota DPR Tennessee Dipecat Usai Berdemo Tuntut Pengendalian Senjata Api

Warga turun ke jalan berpartisipasi dalam unjuk rasa "March for Our Lives" melawan kekerasan senjata, di dekat Monumen Washington di National Mall di Washington, 11 Juni 2022. (Foto: AFP)

DPR negara bagian Tennessee, AS, yang dikontrol Partai Republik mengambil langkah yang jarang dilakukan dengan memecat dua anggota parlemen Partai Demokrat pada Kamis (6/4) karena berpartisipasi dalam unjuk rasa menuntut pengetatan pengendalian senjata api di gedung kongres negara bagian pekan lalu, menyusul kasus penembakan massal di sebuah sekolah di kota Nashville belum lama ini yang menewaskan tiga orang dewasa dan tiga pelajar berusia sembilan tahun.

Satu anggota DPR lain terhindar dari pemecatan setelah menerima dukungan dengan selisih satu suara.

“Kami meminta Anda semua untuk melarang senjata serbu, dan Anda menanggapinya dengan menyerang demokrasi,” ungkap Justin Jones, salah seorang politisi yang dipecat.

Presiden AS Joe Biden, yang berasal dari Partai Demokrat, menulis di Twitter: “Tiga anak dan tiga pegawai ditembak mati dalam penembakan massal lainnya. Dan apa yang menjadi fokus para pejabat Partai Republik? Menghukum para pembuat kebijakan yang bergabung dengan ribuan pengunjuk rasa damai yang menuntut sebuah tindakan. Ini mengejutkan, tidak demokratis, dan tidak pernah terjadi sebelumnya.”

Kedua politisi yang dipecat – Justin Jones dan Justin Pearson – adalah pria kulit hitam. Politisi ketiga, Gloria Johnson, yang tidak dipecat, adalah seorang perempuan kulit putih. Meski demikian, para pemimpin Partai Republik membantah tuduhan adanya faktor rasial dalam pemecatan anggota kongres tersebut.

“Anda tidak dapat mengabaikan dinamika rasial atas peristiwa hari ini. Dua pria kulit hitam dipecat, sementara seorang perempuan kulit putih tidak. Itu saja sudah sebuah bentuk pernyataan tersendiri,” ujar Pearson. [rd/ab]

Beberapa informasi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press dan Reuters.