Departemen Kehakiman AS akan Selidiki Polisi Chicago

Jaksa Agung Amerika Loretta Lynch (foto: dok).

Penyelidikan dilakukan setelah dirilisnya video yang menunjukkan kematian remaja usia 17 tahun akibat ditembak seorang polisi pada Oktober 2014.

Jaksa Agung Amerika Loretta Lynch hari Senin (7/12) mengatakan, Departemen Kehakiman akan menyelidiki Departemen Kepolisian Chicago untuk memutuskan apakah lembaga itu secara sistematis melanggar konstitusi, dalam caranya menggunakan kekerasan.

Penyelidikan dilakukan setelah dirilisnya video pada bulan lalu, yang menunjukkan kematian remaja usia 17 tahun akibat ditembak seorang polisi pada Oktober 2014.

Lynch mengatakan penyelidikan untuk melihat “pola dan praktek” akan berfokus pada penggunaan kekuatan oleh polisi dan apakah perbedaan ras atau etnis menentukan dalam cara polisi menggunakan kekuatan yang bisa mengakibatkan kematian. Departemen Kehakiman juga akan mencaritahu cara polisi menangani dugaan pelanggaran.

Petugas polisi Jason Van Dyke didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama pada 24 November, lebih dari setahun setelah pembunuhan Laquan McDonald dan hanya beberapa jam sebelum dirilisnya rekaman kamera dari dashboard mobil polisi, yang menunjukkan petugas itu menembak remaja kulit hitam tersebut.

Video itu menunjukkan McDonald berjalan menjauh dari petugas di tengah jalan. Van Dyke melepas tembakan begitu ia melangkah keluar dari mobil patroli dan terus menembaki McDonald setelah remaja itu jatuh.

Dirilisnya video itu memicu protes di seluruh Chicago dan demonstran menuduh polisi berusaha menutupi detil sekitar kematian McDonald.

Departemen Kehakiman meluncurkan penyelidikan serupa di Baltimore dan Ferguson, Missouri, setelah kematian laki-laki kulit hitam di kedua kota tersebut terkait tindakan polisi. [ka/ii]