Demonstran Hong Kong Bentrok dengan Polisi

Demonstran pro-demokrasi yang menggunakan topeng Guy Fawkes melewati polisi di distrik Mongkok, Hong Kong (5/11). (Reuters/Bobby Yip)

Tidak dilaporkan adanya orang yang cedera atau dilakukannya penangkapan selama bentrokan itu.

Bentrokan ringan pecah Kamis (6/11) antara polisi Hong Kong dan para demonstran, yang telah berkemah selama lebih dari sebulan, menuntut reformasi demokrasi.

Gambar-gambar video yang diunggah di YouTube menunjukkan puluhan polisi, sebagian berpentungan dan berperisai, berkelahi dengan para pemrotes di distrik Mongkok. Banyak dari pengunjuk rasa itu memegang payung, yang melambangkan perlawanan, setelah para aktivis semula menggunakannya untuk melindungi diri dari gas airmata yang disemprotkan polisi.

Tidak dilaporkan adanya orang yang cedera atau dilakukannya penangkapan selama bentrokan itu.

Para demonstran ingin agar Beijing mengizinkan pencalonan terbuka dalam pemilu 2017 bagi posisi kepemimpinan tingkat tinggi Hong Kong. Agustus lalu, China mengeluarkan putusan, semua kandidat mesti terlebih dahulu disetujui oleh sebuah komite yang dipegang oleh tokoh-tokoh yang setia kepada Beijing.

Beijing menekankan tidak akan mengubah keputusan tadi dan menyatakan bahwa protes-protes itu ilegal. Protes-protes tersebut pernah mencapai hingga 100 ribu pendukung, tetapi lambat-laun telah berkurang, menjadikan pihak panitia kelabakan dalam berikhtiar untuk menyegarkan kembali gerakan itu.