Clinton, Sanders Berdebat Siapa yang Lebih Progresif

Senator Bernie Sanders (kiri) dan mantan Menlu AS Hillary Clinton dalam acara debat di Derry, New Hampshire, Rabu (3/2).

Hillary Clinton dan Bernie Sanders berdebat dalam forum pertemuan di televisi di negara bagian New Hampshire Rabu (3/2) malam.

Kandidat presiden Demokrat, Hillary Clinton dan Bernie Sanders berpolemik seputar kecenderungan politik masing-masing dalam forum pertemuan di televisi di New Hampshire Rabu (3/2) malam.

Sanders yang mengaku seorang sosialis dan berasal Vermont, mempertanyakan kredensial mantan menlu itu, yang mengaku beraliran liberal atau progresif.

Sanders mempertanyakan, bagaimana Hillary menanggapi isu regulasi Wall Street, reformasi pendanaan kampanye, serta dukungannya bagi otorisasi invasi ke Irak, ketika ia menjabat sebagai senator dari New York.

“Saya tidak mengenal seseorang beraliran progresif tetapi punya Komite Aksi Politik dan menerima sumbangan 15 juta dolar dari Wall Street,” kata Sanders dalam acara yang diselenggarakan CNN. Ini terjadi menyusul perang di Twitter antara organisasi kampanye ke dua kandidat ini tentang siapa yang terbaik mewakili sayap progresif partai Demokrat.

Clinton mengatakan, lawannya berusaha menjadi penjaga gawang sehubungan siapa yang boleh mengaku sebagai tokoh progresif, dan berdasarkan standar yang dianutnya, baik Presiden Obama atau Wapres Joe Biden tidak akan masuk kategori progresif. Clinton membela catatan kinerjanya dan perjuangannya untuk mengusahakan layanan kesehatan.

Forum Rabu malam itu dilangsungkan dua hari setelah Clinton mencatat kemenangan tipis atas Sanders dalam kaukus Iowa. Tetapi Sanders memimpin jauh di depan Clinton menjelang pemilihan di New Hampshire pada 9 Februari, dan dukungannya sebagian besar berasal dari generasi muda yang terinspirasi oleh pesannya untuk mengakhiri kesenjangan pendapatan dan pengaruh bisnis atas politik. [ps/jm]