China Tolak Impor Daging Sapi dari Produsen Besar Australia

China menolak impor daging sapi dari sebuah perusahaan Australia, Jumat (28/8), setelah melaporkan menemukan bahan kimia terlarang "kloramfenikol" dalam produknya..

China menolak impor daging sapi dari sebuah perusahaan Australia, Jumat (28/8) setelah melaporkan menemukan bahan kimia terlarang dalam produknya. Sejumlah pejabat Australia mengatakan, mereka kini sedang berusaha menyelesaikan masalah tersebut.

Daging sapi impor dari John Dee Warwick Pty. Ltd. yang mengandung bahan kimia kloramfenikol itu sudah dihancurkan, kata Badan Bea Cukai China. Kloramfenikol adalah sejenis antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Bahan kimia ini mengandung karsinogen yang biasa mengakibatkan anemia aplastik, suatu gangguan kesehatan yang diakibatkan sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang memadai.

Seorang pekerja melabeli produk daging sapi yang sedang dijual di food court di Beijing, Jumat, 28 Agustus 2020.

China pernah beberapa kali menolak impor daging sapi dari produsen-produsen besar di Australia. Banyak analis politik menduga, penolakan ini umumnya terkait sengketa peraturan dagang. Namun, Menteri Pertanian Australia David Littleproud mengatakan, penolakan yang terbaru ini berlandaskan hukum dan dapat dibenarkan.

Littleproud merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa kementeriannya telah diberitahu mengenai penolakan itu. “Saya telah berbicara dengan perusahaan yang memproduksinya dan mereka mengatakan, mereka telah berhasil melacak asal bahan kimia tersebut,” katanya.

BACA JUGA: China Tetapkan Tarif Besar Terhadap Impor Barley Australia

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi ABC (Australian Broadcasting Corporation), Littleproud mengatakan, tidak ada yang mencurigakan mengenai penolakan China tersebut. “Sikap China dapat dibenarkan dan produsen daging sapi itu telah bertindak cepat untuk mengatasinya,” jelasnya.

Littleproud mengatakan, bahan kimia itu kemungkinan berasal dari pakan ternak, dan pihaknya telah bekerja sama dengan para pejabat di Beijing untuk mengatasi masalah itu sesegera mungkin. [ab/uh]