China Kukuhkan Kapal Induknya Ikut Latihan Militer

Kapal induk China Liaoning berlayar ke Laut China Selatan, 25 Desember 2016 (Foto: Japan Self-Defence Force via Reuters/doc).

Hari Senin, pesawat-pesawat tempur J-15 dari kapal induk itu melakukan latihan dalam keadaan laut yang rumit, menurut Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China.

Satu-satunya kapal induk China, Liaoning, melakukan latihan di Laut Cina Selatan, ungkap Angkatan Laut China beberapa hari setelah Taiwan mengatakan Liaoning dan armada pengiringnya lewat 90 mil laut di selatan Taiwan ditengah-tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan.

Kapal induk Liaoning buatan Rusia dan armada pengiringnya berlayar di pantai timur Taiwan. China menyebutnya sebagai latihan rutin yang mematuhi hukum internasional.

Pesawat-pesawat tempur J-15 dari kapal induk Liaoning melakukan penerbangan latihan dalam “kondisi laut yang sulit” hari Senin (2/1). Demikian diungkapkan Angkatan Laut Pembebasan Rakyat melalui mikroblog resminya. Ditambahkan, latihan helikopter juga dilakukan, tetapi tidak diberikan rincian lebih jauh.

China mengklaim sebagian besar perairan Laut Cina Selatan, yang dilewati barang dagangan bernilai lima triliun dolar setiap tahun. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim sebagian perairan itu.

Latihan kapal induk Liaoning ini dilakukan sementara ketegangan meningkat antara China dan Taiwan, yang diklaim sebagai provinsi China, setelah presiden terpilih Amerika Donald Trump melakukan pembicaraan telepon dengan presiden Taiwan yang membuat Beijing marah.

Bulan lalu China melakukan latihan pertama dalam sejarah menggunakan peluru tajam dengan kapal induk di dekat Korea dan tanggal 26 Desember mengumumkan bahwa Liaoning dan armada pengiringnya akan melakukan yang disebutnya latihan rutin di Pasifik Barat.

Kementerian Pertahanan Taiwan tanggal 26 Desember mengatakan bahwa Liaoning dan lima kapal pengiringnya telah masuk ke Laut Cina Selatan bagian utara setelah lewat di selatan Taiwan, dan kemudian berlabuh di pulau Hainan.

Armada itu menimbulkan kecemasan di Jepang ketika lewat di perairan antara pulau Miyako dan Okinawa.

Jepang mengatakan sebuah kapal Pasukan Bela Diri Laut dan sebuah pesawat patroli memergoki kapal-kapal China itu, termasuk Liaoning, lewat di perairan itu. Mereka juga mengerahkan beberapa pesawat pemburu ketika sebuah helikopter yang tinggal landas dari sebuah kapal frigat China terbang di dekat pulau Miyako.

Akhir-akhir ini Beijing marah karena Angkatan Laut Amerika melakukan patrol di dekat pulau-pulau yang diklaim China di Laut Cina Selatan. Bulan ini, sebuah kapal Angkatan Laut China menangkap sebuah drone bawah laut Amerika di Laut Cina Selatan. Drone itu kemudian dikembalikan kepada Amerika. (gp,ds)