Beijing Berhenti Gunakan Batubara Sebelum 2020

Beijing

Pemerintah Beijing, ibukota China, mengumumkan rencana menghentikan penggunaan batubara sebelum tahun 2020 sementara negara itu berupaya mengatasi tingginya polusi udara terutama di kota-kota besar.

Biro Perlindungan Lingkungan Beijing mengumumkan hal itu di situsnya hari Senin (4/8) dan mengatakan kota itu akan mengutamakan penggunaan listrik dan gas alam untuk penghangat ruangan.

Kantor berita pemerintah Xinhua mengatakan seperempat konsumsi energi Beijing tahun 2012 dan 22 persen partikel kotor di udara kota itu berasal dari batubara. Kendaraan bermotor, aktivitas perindustrian dan debu ikut memperparah polusi di kota berpenduduk sekitar 21 juta orang itu.

Meski dengan rencana larangan itu, penggunaan batubara diperkirakan tetap tinggi di China yang telah menjadikan negara itu produsen gas rumah kaca terbesar di dunia.

Tekanan semakin meningkat terhadap pemerintah pusat China agar mengatasi polusi di negara itu, sementara warga semakin resah dengan asap kabut dan pencemaran air dan tanah.

September tahun lalu, pemerintah China melarang pembangunan baru pembangkit listrik tenaga batubara di Beijing, Shanghai dan Guangzhou.