Basarnas Hentikan Pencarian Pokok Korban Kecelakaan Pesawat AirAsia

  • Petrus Riski

Galeri foto para korban kecelakaan AirAsia QZ8501 yang belum diketemukan dipajang anggota keluarga di Mapolda Jawa Timur, 3 Maret 2015 (Foto: VOA/Petrus)

Dari 162 penumpang dan awak pesawat yang hilang, 103 jenasah sudah ditemukan ditambah empat dalam bentuk potongan tubuh, dan 98 diantaranya sudah dapat diidentifikasi.

Kepala Badan SAR Nasional Bambang Soelistyo menegaskan akan menghentikan operasi pokok pencarian korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, setelah memperhatikan fakta dan hasil pencarian yang telah berlangsung selama lebih dari dua bulan.

Bambang Soelistyo mengatakan, pencarian para korban akan benar-benar dihentikan, setelah Basarnas memberikan waktu tambahan tujuh hari efektif untuk pencarian harian.

“Operasi pokok kita tutup, tetapi saya memberikan tambahan di luar operasi pokok itu untuk memberikan jawaban harapan keluarga selama tujuh hari efektif melakukan pencarian lagi, setelah itu semuanya selesai. Diketemukan dalam tujuh hari atau tidak, itu semuanya akan selesai pada tujuh hari efektif,” kata Bambang Soelistyo.

Keluarga korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501, Dwi Yanto mengatakan, meski Basarnas menghentikan pencarian, pihak keluarga masih berharap waktu tambahan selama tujuh hari operasi harian, tim pencari dapat menemukan jenasah anaknya yaitu Bima Ali Wicaksana.

“Walau pun operasi pencarian evakuasi distop, tapi alhamdulillah Basarnas masih memberikan waktu satu minggu kedepan. Ya mudah-mudahan dalam waktu satu minggu kedepan ini akan membawa hasil yang signifikan, khususnya anak saya bisa diketemukan,” kata Dwi Yanto.

Tyas selaku keluarga penumpang pesawat AirAsia menambahkan, pihak keluarga korban baik yang telah ditemukan maupun yang belum ditemukan mengapresiasi kerja keras tim Basarnas, dan berharap dapat menemukan seruh penumpang yang masih hilang.

“Tidak mungkin pencarian itu terus dilakukan, tetapi kami tetap berterima kasih kepada Basarnas, kepada semua pihak yang telah membantu atas kerja kerasnya selama ini. Mungkin yang dalam pencarian yang berikutnya, yang tujuh hari kedepan akan ditemukan korban-korban yang lain meski pun tidak utuh tapi ya setidaknya kami bisa menemukan saudara-saudara kami,” kata Tyas.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko menegaskan pihaknya masih akan memberikan pelayanan kepada pihak keluarga korban dalam hal identifikasi maupun pencarian korban meski pencarian akan dihentikan. Termasuk memastikan seluruh keluarga kerban memperoleh asuransi yang telah dijanjikan tanpa ada batas waktu pembayaran.

“Kalau proses asuransi ini kan membutuhkan waktu karena ada proses administrasi, sudah saya sampaikan, itu yang dari AirAsia belum merencanakan untuk ditutup atau apa pun, karena kami ingin proses untuk membantu keluarga, dalam proses asuransi ini bisa kita bantu di Surabaya. Itu yang akan menjadi sarana atau tempat apabila pihak keluarga ingin melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Jadi kita tetap ada disini sampai seluruh proses penggantian asuransi bisa terselesaikan,” jelas Sunu Widyatmoko, Presiden Direktur AirAsia Indonesia.