Banyak Penelitian Biotek Tak Bisa Direproduksi

Tekanan utama bagi seorang peneliti adalah dorongan untuk mendapat hasil yang positif (foto: ilustrasi).

Sebuah kajian baru mendapati hampir 9 dari 10 penelitian biotek tidak bisa digunakan ulang.
Glenn Begley adalah wakil pimpinan Amgen, perusahaan biotek di California, ketika para peneliti di sana mencoba mengukuhkan temuan terkait pekerjaan mereka yang telah diterbitkan.

Dari 53 makalah penting yang menjabarkan penelitian yang dilakukan di tempat lain, para peneliti Amgen hanya bisa menduplikasi enam dari hasil temuan itu.

Begley mengatakan, "Terus terang, ini benar-benar temuan yang mengejutkan. Tentu saja saya tidak menduga bahwa tidak mudah mereproduksi penelitian."

Dalam banyak kasus, ilmuwan Amgen menghubungi peneliti awal guna memastikan mereka mengikuti prosedur yang sama, tetapi, tetap saja umumnya mendapat hasil berbeda. Begley tidak mengatakan hasil penelitian terdahulu itu salah, tapi tidak bisa direproduksi sebagaimana mestinya.

"Yang jelas, mereka semua adalah orang baik yang mencoba melakukan hal yang benar, mencoba meningkatkan hasil bagi pasien. Tetapi ada tekanan yang kuat di dalam sistem itu," paparnya.

Tekanan utama bagi peneliti, menurut Begley, adalah mendapat hasil positif. Hasil positif, kata Begley, menawarkan arah baru bagi penelitian lebih lanjut, sedangkan hasil negatif dipandang sebagai jalan buntu.

"Jadi, mereka tidak mendapat perhatian sama dalam konferensi ilmiah. Mereka tidak mendapat perhatian sama dalam literatur ilmiah," paparnya lagi.

Untuk menghindari hasil negatif, Begley mengatakan, beberapa peneliti mungkin menggunakan hanya bagian-bagian tertentu dari data percobaan guna menghasilkan temuan yang lebih jelas, atau mereka tidak buang waktu untuk mengulang percobaan-percobaan penting guna mengukuhkan hasil-hasil itu.

Tetapi, Begley menilai temuan-temuan negatif - misalnya, satu obat yang potensial tidak ampuh - bisa sangat berharga, dengan mengarahkan ilmuwan untuk melakukan penelitian yang lebih produktif. Ia juga menekankan bahwa mendapat hasil penelitian laboratorium tahap awal - jauh sebelum obat-obat potensial diuji coba pada pasien - sangat penting.

"Yang kami lakukan di laboratorium pada dasarnya penting guna membuka peluang yang akhirnya akan menjadi pengobatan baru bagi pasien," ujarnya.

Makalah mantan pimpinan Amgen, Glenn Begley, dan penulis kedua Lee Ellis dari M.D Anderson Cancer Center di Texas itu diterbitkan dalam jurnal Nature.