Badan Pangan PBB Luncurkan Operasi Darurat di Beirut

Bantuan kemanusiaan dari Raja Arab Saudi Salman tiba di bandara internasional Beirut., Lebanon.

Kepala badan pangan dunia PBB (WFP) Senin mengatakan "sangat penting" untuk mengoperasikan kembali pelabuhan Beirut karena 85% dari semua makanan yang dibawa ke Lebanon masuk melalui pelabuhan itu.

David Beasley, yang berada di Beirut meninjau kerusakan dan prospek pemulihan setelah ledakan dahsyat pekan lalu. Ia mengatakan WFP membawa derek serta gudang bergerak dan forklift untuk membantu operasi tersebut.

"Tidak ada apa-apa selain hanya kehancuran, ini zona perang, seperti ledakan bom nuklir sulit dipercaya," kata kepala Program Pangan Dunia itu.

BACA JUGA: Negara-negara Arab Tak Libatkan Politisi Lebanon dalam Pengiriman Bantuan

Ledakan dahsyat pekan lalu menewaskan sedikitnya 171 orang, melukai ribuan orang, dan menjerumuskan Lebanon ke dalam krisis politik yang makin dalam.

Ledakan itu diyakini disebabkan oleh kebakaran yang menyulut ribuan ton amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan Beirut selama lebih dari enam tahun, tampaknya sepengetahuan pejabat politik dan keamanan.

Ledakan itu telah memicu kemarahan dan demonstrasi terhadap para pemimpin politik, dan menyebabkan pengunduran diri pemerintah pada hari Senin.

Kabinet yang bertugas sekarang hanya berfungsi sebagai pemerintah sementara. [my/ii]