AS, Slovenia Tanda Tangani Deklarasi Bersama 5G

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berbicara dalam konferensi pers sebagai bagian dari pertemuan dengan Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis di Praha, Republik Ceko, Rabu, 12 Agustus 2020. (Foto: AP)

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan sejawatnya Menteri Luar Negeri Slovenia Anze Logar telah menandatangani suatu deklarasi bersama mengenai teknologi 5G.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan, memorandum kesepahaman yang ditandatangani hari Kamis di Slovenia itu mengakui “pentingnya keamanan 5G – baik di dalam NATO maupun di Uni Eropa.” Ia mencuit bahwa “Slovenia bergabung dengan komunitas negara-negara yang kian banyak yang berdedikasi untuk melindungi keamanan, privasi dan hak atas kekayaan intelektual mereka.”

Selama setahun ini, negara-negara Eropa, termasuk Polandia, Estonia dan Republik Ceko, telah menandatangani perjanjian dengan AS yang berikrar bahwa para pemasok 5G tidak akan menjadi sasaran pengawasan negara asing tanpa peninjauan yudisial independen, yang praktis mengecualikan perusahaan-perusahaan China.

Kunjungan Pompeo ke Slovenia adalah yang pertama dilakukan seorang menteri luar negeri AS sejak 2011.

BACA JUGA: Setelah Inggris, Jerman Jadi Tempat Pertarungan 5G Berikutnya

Jadwal kegiatannya pada hari Kamis (13/8) mencakup pertemuan dengan PM Slovenia Janez Jansa, Menteri Luar Negeri Anze Logar dan Presiden Borut Pahor.

Departemen Luar Negeri menyatakan beberapa di antara topik penting dalam pembicaraan mereka akan mencakup energi nuklir, integrasi Balkan-Barat dan isu-isu energi.

Pompeo berada di Republik Ceko pada hari Rabu (12/8), dan di sana mengatakan bahwa kekuatan ekonomi China dalam beberapa hal merupakan ancaman global yang lebih besar daripada Uni Soviet semasa Perang Dingin.

Pernyataan Pompeo muncul setelah Duta Besar China untuk London bulan lalu menuduh AS menyulut konflik dengan Beijing sebelum pemilihan presiden AS November mendatang. [uh/ab]