AS dan Sekutu Kepada PBB: Serangan ke Suriah Sah

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley berbicara dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB di markas PBB di New York, 14 April 2018.

Amerika, Inggris, dan Perancis, Sabtu (14/4) mengatakan serangan militer mereka terhadap sarana penyimpanan dan penelitian senjata kimia Suriah adalah sah dan beralasan.

Pada pertemuan darurat DK PBB yang diupayakan oleh Rusia, ketiga kekuatan itu membantah tuduhan Moskow bahwa mereka telah melanggar hukum internasional dan peraturan Piagam PBB.

“Inggris, Perancis, dan Amerika bertindak, bukan sebagai pembalasan, bukan sebagai penghukuman, bukan sebagai pameran kekuatan simbolis,” kata Nikki Haley, Duta Besar Amerika untuk PBB. “Kami bertindak untuk mencegah penggunaan senjata kimia di masa depan dan menuntut pertanggungjawaban rezim Suriah atas kekejamannya terhadap kemanusiaan.”

Sekutu meluncurkan 105 misil ketiga sarana senjata kimia Suriah pada Sabtu dini hari.

Pemerintah Suriah berulang kali menyangkal telah menggunakan senjata kimia terhadap penduduknya. Kata pemerintah Suriah, serangan 7 April terhadap Douma, dekat Damaskus dilakukan oleh teroris dengan bantuan badan intelijen asing.

Dubes Haley mengatakan Amerika yakin serangan ini telah melumpuhkan program senjata kimia Suriah.

Perwakilan Moskow mengatakan ketiga kekuatan itu berindak sebelum mengijinkan misi pencarian fakta oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia atau OPCW melakukan penyelidikan.

Inspektur tiba di Damaskus pada Sabtu, mereka berada disana untuk menentukan apakah dan jenis serangan kimia apa yang terjadi, tetapi tidak untuk menuduh pihak manapun.

“Beginikah Anda hendak menyelenggarakan urusan internasional sekarang?” kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia dengan marah. “Ini adalah koboi-koboian dalam urusan internasional, dan bukan dalam skala kecil, kita bicara tentang kekuatan nuklir utama,” kata utusan Rusia menambahkan. [jm/em]