AS Ancam Terapkan Bea Impor Tambahan atas Produk China

Protesters displaying a Tibetan flag and a banner reading "No genocide games" enter the grounds during the lighting of the Olympic flame at Ancient Olympia site, birthplace of the ancient Olympics in southwestern Greece.

Pemerintah Amerika, Selasa (10/7), mengancam akan mengenakan bea impor atas tambahan barang-barang China senilai $200 miliar, setelah upaya merundingkan penyelesaian atas pertikaian dagang antara kedua negara tidak berhasil, Reuters melaporkan.

Wakil Perdagangan Amerika Robert Lighthizer mengatakan, Amerika akan mengenakan tarif 10 persen atas impor tambahan itu.

Menurut daftar yang dirilis oleh para pejabat AS, barang-barang impor China yang akan dikenakan tariff bea impor baru, termasuk ratusan produk makanan, rokok, bahan-bahan kimia, batu bara,baja dan aluminium.

Selain itu juga termasuk barang-barang konsumen, mulai dari ban mobil, mebel, produk-produk kayu, tas tangan dan koper, hingga makanan untuk anjing dan kucing peliharaan, sarung tangan baseball, karpet, pintu, sepeda, peralatan ski, tas golf, kertas toilet dan kosmetik kecantikan.

Keputusan ini merupakan yang terbaru dalam pertikaian dagang yang semakin memanas antara kedua negara yang ekonominya terbesar di dunia.

Akibat berita bea impor tambahan, bursa saham di berbagai negara berjatuhan. Bursa saham China memimpin tren penurunan.

Presiden Donald Trump mengatakan pekan lalu Amerika akhirnya akan mengenakan tarif atas barang impor senilai lebih dari $500 miliar dari China atau kira-kira sama dengan total nilai impor Amerika dari China tahun lalu.

Pejabat-pejabat pemerintah mengatakan, proses dua bulan itu akan memberi waktu kepada publik untuk memberi tanggapan tentang tarif tersebut sebelum barang yang terkena tarif dimaksud akhirnya ditetapkan. [al/ft]