AS akan Terima 10.000 Pengungsi Suriah

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest (foto: dok).

Pemerintah AS setuju untuk menerima sedikitnya 10.000 pengungsi Suriah dalam setahun mendatang.

Amerika hari Kamis (10/9) mengatakan akan menerima sedikitnya 10.000 pengungsi Suriah dalam setahun mendatang dan menambah bantuan untuk mereka yang berusaha menyelamatkan diri dari konflik di negara itu.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Presiden Barack Obama meminta para pejabat bersiap sebelum para pengungsi itu masuk ke Amerika mulai bulan depan.

Kata Earnest, Amerika kemungkinan akan menerima lebih dari 100.000 pengungsi tahun depan. Angka itu, lanjutnya, signifikan karena Amerika biasanya menerima 70.000 pengungsi per tahun dari seluruh dunia.

Earnest mengatakan latar belakang para pengungsi Suriah itu akan diperiksa secara cermat sehingga tidak mengancam keamanan nasional Amerika. Sebelumnya, kepala badan intelijen Amerika James Clapper mengutarakan kekhawatiran kelompok militan ISIS akan berusaha menyusupi para pengungsi dari Timur Tengah itu.

Ribuan pengungsi hari Kamis terus mengalir ke Eropa ditengah hujan lebat di perbatasan Makedonia dengan Yunani. Di Austria, pihak berwenang menangguhkan layanan kereta api menuju Hongaria karena terlalu dipadati pengungsi.

Ini adalah krisis migran terparah di Eropa sejak Perang Dunia II, tetapi tampak perpecahan diantara negara-negara benua itu.

Meski tidak mengikat secara hukum, parlemen Eropa mendukung permintaan ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker agar setiap negara wajib menerima kuota pengungsi dalam dua tahun mendatang.

Tetapi usul itu ditentang beberapa negara Eropa. Rumania mengatakan tidak akan mau menerima jumlah kuota pengungsi seperti yang diinginkan Juncker. Slovakia juga menentang usul itu, sedangkan Hongaria mengatakan akan segera merampungkan konstruksi tembok di perbatasannya dengan Serbia guna menghalangi arus masuk pengungsi.

Komisi Eropa ingin menerima total 160.000 lagi pengungsi Suriah dalam dua tahun ke depan. Sebagian besar diantara pengungsi itu ingin masuk Jerman, negara terkaya di Eropa.

Wakil Kanselir Jerman Sigmar Gabriel mengatakan sekitar 450.000 pengungsi sudah tiba di Jerman tahun ini, 37.000 diantaranya dalam delapan hari pertama bulan September. Ia mengatakan angka 160.000 untuk keseluruhan Eropa seharusnya tidak perlu dipermasalahkan.

Kanselir Jerman Angela Merkel disambut meriah ketika mengunjungi sebuah pusat pengungsi di Berlin. Sambil berfoto dengan Merkel, mereka menyebutnya “Mama Merkel.”

Selain dari Suriah, banyak pengungsi itu berusaha melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di kawasan-kawasan lain di Timur Tengah dan Afrika Utara.