Anggota Partai Republik Bela Seruan Pemakzulan Trump

Anggota Kongres dari Partai Republik, Justin Amash, keluar dari Capitol Hill di Washington, 28 Maret 2017.

Anggota Kongres pertama dari Partai Republik yang menyerukan pemakzulan Trump, membela dirinya dari serangan anggota partai lainnya yang mendukung Trump.

Justin Amash, Senin (20/5), mengatakan pengecamnya menggunakan pernyataan bohong untuk mengklaim bahwa Trump tidak melakukan upaya menghambat hukum guna menggagalkan penyelidikan oleh penyidik khusus Robert Mueller. Mueller diberi mandat untuk meninjau campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden pada 2016.

Pengecam penyidikan Mueller, termasuk presiden, mengklaim Trump tidak mungkin melakukan upaya seperti itu karena nyatanya tidak ada kejahatan yang mendasarinya, dan Mueller menyimpulkan baik Trump maupun kampanyenya tidak berkolusi dengan Rusia.

Tetapi Amash berpendapat, dan mayoritas dari analis hukum setuju, upaya penghambatan hukum bisa saja terjadi dan tidak harus ada penuntutan atas kejahatan yang mendasarinya.

“Ada alasan logis untuk argumen itu. Penuntut tidak melakukan penuntutan kejahatan justru karena upaya penghambatan hukum tidak memberi mereka akses ke bukti-bukti yang bisa mengarah kepada penuntutan,” demikian kata Amash.

Ditambahkannya, “Banyak kejahatan yang berhasil dibongkar oleh penyelidikan itu, beberapa di antaranya dilanjutkan dengan penuntutan, lainnya tidak.” [jm]