Amerika mengundang para pemimpin negara industri dan negara berkembang untuk hadir dalam konperensi puncak ekonomi tanggal 15 November di Washington guna membahas krisis keuangan global.
Kata pejabat Gedung Putih, tokoh-tokoh PBB, dana moneter internasional dan bank dunia juga diundang. Konperensi itu akan membahas apa yang bisa dilakukan untuk menanggulangi krisis ini dan bagaimana mencegah terulangnya bencana keuangan ini di masa depan.
Kata Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, krisis ekonomi ini kemungkinan akan mengakibatkan resesi di Inggris dan di banyak bagian dunia lainnya.
Krisis ekonomi ini bahkan telah memperlambat pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan pemerintah di Beijing mengumumkan tindakan untuk mengurangi pajak serta memperlonggar syarat-syarat pembelian rumah.
Sementara itu, krisis ekonomi dunia agaknya akan segera mempengaruhi kesehatan banyak orang.
Kata survei yang diadakan oleh perusahaan IMS Health, yang memantau penjualan obat-obat resep di Amerika, konsumen Amerika belakangan ini membeli lebih sedikit obat resep. Dan studi yang diadakan di Australia menunjukkan, penggunaan obat-obat penting oleh para pensiunan turun 11 persen setelah pemerintah Australia mengurangi bantuan jaminan kesehatan.
Pabrik obat Amerika yang besar Pfizer juga mencatat penurunan 13 persen penjualan obat anti-kolesterolnya yang paling terkenal, dan perusahaan farmasi Merck akan mengurangi jumlah pegawainya 12 persen, karena alasan yang sama.
Pabrik obat Inggris yang besar GlaxoSmithKline juga mengumumkan keuntungannya anjlok 22 persen dalam beberapa bulan terakhir.