Badan Antariksa Rusia Ingin Desain Pesawat Khusus untuk Misi ke Mars

Pimpinan Roscosmos, atau Badan Antariksa Rusia, Anatoly Perminov.

Orang nomor satu badan antariksa Rusia menyebut perlunya sistem penerbangan bertenaga nuklir untuk penerbangan berawak ke Mars.

Pimpinan badan antariksa Rusia mengatakan negaranya perlu membuat pesawat antariksa antarplanet khusus untuk terbang ke Mars. Namun, ia menambahkan bahwa penerbangan demikian tidak akan mungkin sebelum tahun 2035.

Anatoly Perminov, pimpinan Roscosmos, mengatakan kepada majelis tinggi parlemen Rusia bahwa negaranya perlu membuat sistem penerbangan bertenaga nuklir untuk penerbangan berawak ke Mars. Ia mengatakan usaha mencapai planet merah itu tidak akan masuk akal menggunakan pesawat antariksa yang ada sekarang, karena penerbangan demikian akan memakan waktu satu setengah tahun.

Perminov mengatakan pesawat antariksa yang baru dapat diciptakan sebelum tahun 2025 dan penerbangan perdana ke Mars dapat dilakukan kira-kira 10 tahun setelahnya.

Rusia sudah menggunakan Soyuz dan pesawat antariksa Progress untuk membawa awak dan barang ke stasiun antariksa internasional. Model berusia puluhan tahun tersebut akan menjadi satu-satunya alat angkutan ke Stasiun Antariksa Internasional setelah pesawat antariksa Amerika Atlantis melakukan penerbangan terakhir nanti tahun ini. Baik Rusia maupun Amerika Serikat sedang berusaha mengembangkan generasi baru pesawat antariksa.

Rusia juga berencana untuk membangun tempat peluncuran baru di wilayahnya sendiri setelah menggunakan kosmodrom Baikonur di Kazakhstan sejak zaman Soviet. Kosmodrom baru, yang akan dinamakan Pusat Antariksa Vostochny, akan didirikan di Timur Jauh Rusia dan akan dibuka tahun 2015.

Selasa lalu, Rusia merayakan ulang-tahun ke-50 penerbangan antariksa berawak yang pertama. Kosmonot Rusia Yuri Gagarin adalah awak pesawat antariksa yang pertama.