Peretas Serang Situs Internet yang Kritis terharap Pemerintah Burma

Peretas tak dikenal memasang artikel-artikel palsu di majalah berita di internet, Irrawaddy, yang dikelola para wartawan Burma di pengasingan.

Peretas tak dikenal memasang artikel-artikel palsu di majalah berita di internet, Irrawaddy, yang dikelola para wartawan Burma di pengasingan.

Sebuah situs internet yang bersikap kritis terhadap pemerintah militer Burma menyatakan diserang pada hari Minggu oleh para penyerang tak dikenal. Para peretas memasang artikel-artikel palsu di situs yang bermarkas di Thailand ini.

Majalah berita di internet, Irrawaddy, yang dikelola para wartawan Burma di pengasingan, menyatakan di halaman utamanya, Minggu, bahwa pihaknya sedang berupaya memperbaiki masalah yang ditimbulkan akibat serangan tersebut dan mencegah serangan selanjutnya.

Kantor berita Associated Press menyatakan artikel-artikel palsu tersebut berisi keprihatinan mengenai dugaan perseteruan antara redaktur Irrawaddy dan tokoh pro-demokrasi Aung San Suu Kyi, serta kematian seorang penyanyi populer.

Irrawaddy dianggap sebagai salah satu publikasi berbahasa Inggris paling berpengaruh yang meliput berbagai peristiwa di Burma yang diperintah oleh militer. Irrawaddy menghentikan edisi cetaknya pada bulan Januari dengan alasan kesulitan finansial.

Dalam beberapa tahun belakangan, media ini menjadi sasaran serangan yang membuat orang tidak dapat mengakses situs ini.