Tautan-tautan Akses

WHO: Bakteri Pembawa Maut di Eropa adalah jenis E.Coli Baru


Tes yang dilakukan terhadap jenis bakteri mematikan yang kini menyebar di Eropa (2/6).
Tes yang dilakukan terhadap jenis bakteri mematikan yang kini menyebar di Eropa (2/6).

Tes genetika pendahuluan menunjukkan jenis bakteri di Eropa merupakan mutan dari dua bakteri E.coli dengan gen-gen mematikan.

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menyatakan wabah bakteri E.coli yang menewaskan 17 warga Eropa merupakan jenis baru.

PBB hari Kamis menyatakan tes genetika pendahuluan menunjukkan jenis ini merupakan mutan dari dua bakteri E.coli dengan gen-gen mematikan. Seorang pakar keamanan pangan di WHO, Hilde Kruse, mengatakan, jenis itu memiliki karakteristik beragam yang membuatnya lebih ganas dan lebih banyak memproduksi racun.

Lebih dari 1.500 orang di sembilan negara Eropa jatuh sakit akibat penyebaran bakteri secara cepat. Di Jerman, satu orang tewas dan ratusan orang lainnya sakit akibat bakteri ini. Para pejabat kesehatan tidak mampu menemukan penyebab atau asal mula wabah tersebut.

Dengan kondisi itu, Rusia menyatakan melarang impor sayur segar dari Uni Eropa, tindakan yang langsung disebut Uni Eropa “tidak sebanding.” Uni Eropa, yang mengekspor sayuran bernilai 853 juta dolar ke Rusia tahun lalu, menyatakan akan meminta penjelasan dari Moskow.

Rusia menyatakan bahwa sayuran yang telah diimpor dari negara-negara Uni Eropa akan disita. Kepala badan perlindungan konsumen Rusia, Gennady Onishchenko, mendesak negaranya agar meninggalkan sayuran impor demi produk-produk dalam negeri.

Ia mengatakan wabah E.coli menunjukkan bahwa legislasi kesehatan Eropa tidak efektif. Jerman semula menuding ketimun dari Spanyol sebagai sumber kontaminasi, tetapi hasil uji lanjutan menunjukkan sayuran tersebut tidak menyebabkan wabah.

Kesimpulan tersebut membuat berang para pejabat Spanyol. Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero menyatakan Spanyol akan meminta ganti rugi dari pihak terkait di Eropa bagi para petani sayurnya.

XS
SM
MD
LG