Jaksa mengatakan, Rabu (13/5), dua belas orang yang ditahan atas dugaan aksi teror ditemukan tewas di sel-sel polisi di Burkina Faso barat.
Jaksa kota itu, Fada N'Gourma, dalam sebuah pernyataan mengatakan 25 orang ditahan pada Senin (11/5) malam dan "sayangnya, 12 di antaranya meninggal malam itu di sel-sel di mana mereka ditahan."
Menurut pernyataan tersebut penyelidikan sudah dilancarkan dan polisi berada di tempat kejadian bersama pejabat kesehatan.
Sumber-sumber keamanan yang dihubungi kantor berita AFP mengatakan "hanya penyelidikan yang bisa menentukan penyebab" kematian, tetapi salah satu kemungkinan penyebabnya adalah sesak napas.
Sumber independen AFP mengatakan sebagian besar dari yang ditahan adalah etnis Fula, yang sering dituduh terkait dengan kelompok-kelompok jihad.
Pada Juli 2019, 11 orang yang dicurigai melakukan perdagangan narkoba ditemukan tewas dalam satu sel ketika berada dalam tahanan polisi nasional.
Dalam kasus itu, kepala-kepala regu polisi dibebas tugaskan dan dilakukan penyelidikan. [my/pp]
