Pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok pemberontak telah melakukan pertukaran 30 tahanan dan sembilan jenazah, Rabu (12/4). Pertukaran itu merupakan bagian dari kesepakatan lebih besar untuk mengevakuasi empat daerah terkepung di negara itu.
Hakim Baghdadi, seorang anggota komisi bantuan bagi Foua dan Kfarya, mengatakan, kegiatan pertukaran itu diawasi organisasi Sabit Merah Arab Suriah.
Media militer Suriah mengatakan, pemberontak membebaskan delapan perempuan, empat anak dan delapan mayat. Milisi-milisi pro-pemerintah membebaskan 17 pemberontak dan satu mayat.
Pertukaran itu merupakan bagian dari kesepakatan untuk mengevakuasi lebih dari 10 ribu orang di Madaya dan Zabadani -- dua kawasan yang dikuasai oposisi di dekat Damaskus -- serta di Foua dan Kfarya, dua desa yang dikepung pemberontak di Suriah baratlaut.
Menurut Abdul-Wahab Ahmad, seorang aktivis media, sekitar 200 bis dipersiapkan untuk melangsungkan evakuasi itu.
PBB mengatakan ratusan ribu warga Suriah terjebak di kawasan-kawasan yang dikepung pasukan pemerintah dan militan Islamis. Mereka mengalami kesulitan hidup karena kekurangan berbagai kebutuhan pokok. Sejumlah pejabat PBB mengatakan, pengepungan itu telah melanggar hukum internasional. [ab/uh]
